Kamis, 10 Januari 2013

Jawaban Auditing Versi P Nuryanto


2. Metode atau cara yang dilakukan oleh auditor BPKP dalam menentukan besaran kerugian keuangan negara dilakukan tergantung dari kasus yang terjadi antara lain dengan cara :
a. Membandingkan antara nilai pekerjaan yang dibayar dengan nilai pekerjaan berdsarkan hasil pemeriksaan fisik oleh ahli fisik. 
b. Membandingkan antara nilai pekerjaan yang dibayarkan dengan harga perbandingan (standar Pemda, harga pasar, harga indeks dan lain-lain). 
c. Membandingkan antara nilai pekerjaan yang dibayar dengan pengeluaran yang seharusnya.

3. Konsep kualitas audit dalam riset penelitian akademik :
a. Kualitas audit ditentukan oleh dua hal yaitu kompetensi dan independensi (Christiawan, 2002). De Angelo (1981) mendefinisikan kualitas audit sebagai probabilitas bahwa auditor akan menemukan dan melaporkan pelanggaran pada sistem akuntansi klien
b. Meier dan Fuglister (1992) mengungkapkan bahwa kualitas audit menurut konsep kos kualitas tradisional yang terdiri dari 3 (tiga) kategori aktivitas yang perlu dianalisis. Kategori itu adalah persiapan, penilaian dan aktivitas kegagalan.
c. Kantor auditor yang besar menunjukkan kredibilitas auditor yang semakin baik, yang berarti kualitas audit yang dilakukan semakin baik pula (Hogan, 1997; Teoh dan Wong, 1993).

4. Perbedaan auditor internal dan auditor eksternal
Auditor internal Auditor eksternal
Standar umum Berbagai disiplin ilmu dapat menjadi anggota internal audit. Sarjana Akuntansi yang sudah memiliki sertifikat auditor
Standar pekerjaan lapangan Melakukan penilaian secara independent atas aktivitas operasional perusahaan dengan mengukur dan mengevaluasi kecukupan kontrol serta efisiensi dan efektifitas kinerja perusahaan Memberi pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan suatu organisasi.
Standar pelaporan Melaporkan hasil audit kepada direksi
membuat laporan periodik mengenai aktivitas penugasan yang dilakukan. Melaporkan hasil audit kepada stakeholder

Persamaan auditor internal dan auditor eksternal
Standar Persamaan
Standar umum Masing-masing auditor mempunyai latar belakang dan pendidikan dan pengalaman di bidang akuntansi, keuangan, perpajakan, manajemen.
Standar pekerjaan lapangan • keduanya harus membuat Rencana pemeriksaan (Audit Plan), Program pemeriksaan (Audit Program) secara tertulis
• Semua prosedur pemeriksaan dan hasil pemeriksaan harus didokumentasikan secara lengkap dan jelas dalam Kertas Kerja Pemeriksaan.

Standar pelaporan Melaporkan hasil audit kepada direksi
membuat laporan periodik mengenai aktivitas penugasan yang dilakukan.

5. Ketentuan pokok pengadaan barang/jasa pemerintah yang saat ini berlaku adalah Keppres No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dengan beberapa perubahan ketentuan sebagaimana diatur dalam Keppres No. 61 Tahun 2004, Perpres No.32 Tahun 2005, Perpres No. 70 tahun 2005, Perpres No. 8 Tahun 2006, Perpres No. 79 Tahun 2006, Perpres No. 85 Tahun 2006, Perpres No. 95 Tahun 2007, dan Perpres No. 54 Tahun 2010
Aturan pengadaan barang dan jasa di lingkungan Instansi pemerintah
NO Tipe pengadaan Ketentuan/syarat
1 Pelelangan umum
metode pemilihan penyedia barang/jasa yang dilakukan secara terbuka 
dengan pengumuman secara luas sekurang-kurangnya di satu surat kabar 
nasional dan/atau satu surat kabar provinsi.
2 Pelelangan Terbatas penyedia barang/jasa yang dilakukan secara terbatas (karena jumlah penyedia barang/jasa yang diyakini mampu terbatas dan untuk pekerjaan yang kompleks) dengan pengumuman secara luas sekurang-kurangnya di satu surat kabar nasional dan/atau satu surat kabar provinsi dengan mencantumkan penyedia barang/jasa yang telah diyakini mampu , 
Berdasarkan Perpres No. 95 Tahun 2007 (Perubahan Ketujuh atas Keppres No. 80 Tahun 2003guna memberi kesempatan kepada penyedia barang/ jasa lainnya yang memenuhi kualifikasi.
3 Penunjukan Langsung menunjuk 1 (satu) penyedia barang/jasa dengan cara melakukan negosiasi teknis maupun harga. Biasanya digunakan dalam keadaan tertentu dan keadaan khusus. Termasuk apabila nilai pengadaan dibawah Rp. 50 Juta.
4 Pemilihan Langsung metode pemilihan yang membandingkan sebanyak-banyaknya penawaran dan sekurang-kurangnya 3 penawaran dari penyedia barang/jasa yang telah lulus prakualifikasi. Metode ini biasanya digunakan untuk pekerjaan yang bernilai di antara Rp. 50 Juta sampai Rp. 100 Juta.

6. Identifikasi letak terjadinya froud
No Indikasi froud/Modus Tahapan Pelaku 
1 Ketidaksesuaian antara barang/jasa yang diperjanjikan dalam kontrak dengan kebutuhan instansi dan/atau masyarakat, baik dilihat dari jenis, kualitas maupun kuantitas barang/jasa. Pembuatan kontrak
1. Panitia lelang
2. Penyedia barang dan
3. Instansi /panitia penggadaan barang
2 Ketidaksesuaian antara spesifikasi teknis barang/jasa yang telah diselesaikan oleh penyedia barang/jasa dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan dalam perjanjian/kontrak. 1. Panitia lelang
2. Penyedia barang dan
3. Instansi /panitia penggadaan barang
3 Ketidaksesuaian antara volume (kuantitas) barang/jasa yang telah diselesaikan oleh penyedia barang dengan jumlah yang seharusnya sesuai 
perjanjian/kontrak. 1. Panitia lelang
2. Penyedia barang dan
3. Instansi /panitia penggadaan barang
4 Ketidakwajaran harga barang/jasa yang disepakati dalam kontrak/ perjanjian. 
Misalnya pengadaan peralatan komputer yang jauh di atas harga peralatan sejenis di pasaran karena mengandung unsur penggelembungan harga (mark-up) 1. Panitia lelang
2. Penyedia barang dan
3. Instansi /panitia penggadaan barang
5 Keterlambatan penyelesaian pekerjaan oleh rekanan dari jadwal waktu yang 
telah ditetapkan dalam perjanjian/ kontrak. 1. Panitia lelang
2. Penyedia barang dan
3. Instansi /panitia penggadaan barang

7. Prosedur pengujian subtantif atas utang dagang 
Prosedur-prosedur awal : 
• Memahami tentang bisnis dan prosedur awal bidang usaha klien. 
• Melakukan prosedur awal terhadap saldo utang dagang dan catatan-catatan yang akan diuji. 
• Dapatkan daftar utang dagang per tanggal neraca dan periksa apakah cocok dengan catatan akuntansi yang mendasarinya. 
Prosedur Analitis : 
• Menentukan taksiran utang dagang dengan menggunakan pengetahuan tentang aktivitas bisnis 
• Menghitung rasio-rasio perputaran utang dagang dan utang dagang dibanding dengan kewajiban lancar 
• Menganalasis hasil perhitungan rasio-rasio dibanding dengan tahun lalu. 
• Membandingkan saldo biaya dengan tahun lalu 
Pengujian Detail Transaksi :
• Dapatkan suatu sample transaksi utang dagan dan periksalah dokumen pendukung transaksi-transaksi tersebut.: 
• Periksa semua pengkreditan atas rekening utang dagang ke voucher pendukungnya. 
• Periksa semua pendebetan atas rekeing utang dagang ke pengeluaran kas atmemo retur pembelian 
Melakukan Pengujian pisah batas pembelian dengan cara : 
• Pilihlah suatu sample transaksi pembelian yang telah dicatat dalam masa beberapa hari sebelum dan beberapahari sesudah tanggal akhir tahun buku dan periksalah ke voucher pendukungnya 
• Observasi nomor laporan penerimaan barang terakhir yang diterbitkan pada tanggal terakhir periode audit pastikan bahwa telah dicatat pada periode yang tepat. 
Lakukan Pencarian Utang Tak Dicatat :
• Pengujian Detail Saldo 
• Konfirmasi Utang dagang
• Rekonsiliasi utang yang tidak dikonfirmasi dengan laporan bulanan yang diterima klien dari pemasok
Peyajian Dan Penungkapan 
• Bandingkan penyajian dalam laporan kuangan dengan prinsip akuntansi berlaku umum.

8. Catatan pembukuan perusahaan pengeluaran tunai terkait dengan proyek pembelian dan pembangunan PT.ABC sebagi berikut ;
No Transaksi Nilai (Rp)
1 Pembelian tanah 18.000.000.000
2 Sertifikasi dan balik nama 20.500.000
3 Komisi makelar 50.000.000
4 Pembayarn PBB yang tertunggak 250.000.000
5 Biaya pengurukan dan pematangan tanah 1.697.500.000
20.000.000.000
6 Biaya gambar dan konsultasi arsitek 150.000.000
7 Honor pengawas proyek 2.250.000.000
8 Biaya pembelian material 65.000.000.000
9 Biaya tukang dan mandor proyek 10.000.000.000
10 Biaya sewa peralatan proyek 5.000.000.000
11 Biaya bunga bank 6.000.000.000
12 Biaya pemasangan instalasi listrik 5.000.000.000
13 Biaya angkut material proyek 1.600.000
14 Biaya jamuan dan peresmian proyek 1.000.000
15 Biaya peresmian proyek 1.500.000
16 Biaya pembuatan taman dan pagar 2.500.000
100.000.000.000

1. Dari data diatas maka besarnya harga perolehan tanah ;
Pembelian tanah 18.000.000.000
Sertifikasi dan balik nama 20.500.000
Komisi makelar 50.000.000
Pembayarn PBB yang tertunggak 250.000.000
Biaya pengurukan dan pematangan tanah 1.697.500.000
20.000.000.000

Harga perolehan bangunan 
Biaya gambar dan konsultasi arsitek 150.000.000
Honor pengawas proyek 2.250.000.000
Biaya pembelian material 65.000.000.000
Biaya tukang dan mandor proyek 10.000.000.000
Biaya sewa peralatan proyek 5.000.000.000
Biaya bunga bank 6.000.000.000
Biaya pemasangan instalasi listrik 5.000.000.000
Biaya angkut material proyek 1.600.000
Biaya jamuan dan peresmian proyek 1.000.000
Biaya peresmian proyek 1.500.000
Biaya pembuatan taman dan pagar 2.500.000
100.000.000.000

2. 
a. Tanah 

Contoh Soal 2 (diadopsi dari Warren, Reeve dan Fess, 2006)
Perusahaan pengiriman Tika membeli sebidang tanah untuk membangun sebuah gedung baru dengan membayar tunai Rp 35.000.000,00 dan menerbitkan wesel jangka pendek senilai Rp125.000.000,00. Biaya perizinan yang dihabiskan berjumlah Rp 1.100.000,00, sementara tunggakan pajak yang dilunasi adalah Rp 12.500.000,00, dan biaya yang dibayarkan untuk membongkar bangunan tua dari tanah tersebut adalah Rp 18.000.000,00. Bahan-bahan sisa hasil penghancuran bangunan berhasil dijual seharga Rp 3.600.000,00. Seorang kontraktor dibayar Rp 512.500,000,00 untuk membangun gudang baru. Tentukan biaya perolehan tanah yang harus dilaporkan di neraca!
Jawab
Pembelian tunai : Rp 35.000.000,00
Pembelian kredit : Rp 125.000.000,00
Biaya perizinan : Rp 1.100.000,00 
Tunggakan pajak : Rp 12.500.000,00
Biaya pembongkaran : Rp 18.000.000,00
Dikurangi penjualan hasil pembongkaran : (Rp 3.600.000,00)
Biaya perolehan tanah : Rp 188.000.000,00

Pengukuran Biaya Perolehan 
Biaya perolehan aset tetap menurut PSAK 16 adalah setara dengan nilai tunai yang diakui pada tanggal perolehannya. Jika pembayaran suatu aset ditangguhkan hingga melampaui jangka waktu kredit normal, perbedaan antara nilai tunai dengan pembayaran total diakui sebagai beban bunga selama periode kredit kecuali dikapitalisasi sesuai dengan PSAK 26 mengenai Biaya Pinjaman. 
Untuk aset tetap yang diperoleh dengan cara ditukarkan dengan aset tetap lain, biaya perolehan aset diukur dengan menggunakan nilai wajar, kecuali jika
1. Transaksi pertukaran tidak memiliki substansi komersial 
Suatu transaksi pertukaran dikatakan memiliki substansi komersial jika:
a. Konfigurasi (risiko, waktu dan jumlah) arus kas atas aset yang diterima berbeda dari 
konfigurasi aset yang diserahkan.
b. Nilai spesifik entitas dari bagian operasi entitas yang dipengaruhi oleh perubahan transaksi sabagai akibat dari pertukaran.
c. Selisih di (a) atau (b) adalah relatif signifikan terhadap nilai wajar dari aset yang 
dipertukarkan
2. Nilai wajar dari aset yang diterima dan diserahkan tidak dapat diukur secara andal
Jika aset yang diperoleh tidak dapat diukur dengan nilai wajar, maka biaya perolehannya diukur dengan jumlah tercatat dari aset yang diserahkan.

0 komentar: