Subhanallah, hari ini 28 Desember 2012, beberapa hari menuju tahun baru Masehi 2013 akhirnya aku akan kembali memulai sebuah aktivitas pekanan yang dulu biasa aku lakukan setiap minggu sewaktu menjadi mahasiswa bahkan setelah aku lulus menjadi seorang guru di sekolah alam Bandung aku masih rajin melakukan aktivitas pekananku, aktivitas melingkar dengan seorang yang biasa disebut murabbi atau pendidik dan teman-teman akhwat lain yang insya Allah shalehah.
Aktivitas itu adalah Liqo atau pengajian pekanan yang dimulai dengan Shalawat Rasulullah SAW, Basmallah, tilawah, materi, hadist arbain, murajaah, evaluasi amanah, sharing ilmu, diskusi dll. Sesuatu yang sangat seru dan menyenangkan dan semakin bertambah-tambah menyenangkan ketika aktivitas itu dilakukan di sebuah negeri dengan jumlah muslim minoritas.
Panjang sekali kisahnya sampai akhirnya aku bisa bertemu dengan murabhi dan kelompok liqo baruku ini. Awalnya aku akan digabung dengan kelompok liqo sesama mahasiswa tapi kaena satu dan lain hal akhirnya membuat mba Mita koordinator liqo mahasiswa indonesia di London memutuskan menggabung liqoku dengan umahat. Heheh gpp kali yah sekalian belajar ilmu rumah tangga klo aq liqo bareng umahat. Akhirnya aku menghubungi murabhi baruku dan diputuskan liqo untuk hari esok mabit di Gravesand di rumah mba cici. Rumahnya lumayan deket dari rent houseku yang terletak di daerah Chatham-Gravesend hanya naik bus sekitar 20 menit, tapi karena aku belum pernah ke rumah mba cici sebelumnya jadi seperti biasa aku harus google maps dulu.. hmm Interesting...
Besok paginya aku berangkat dari rumah sekitar jam 10 am. Berjalan kaki sekitar 15 menit dari rent houseku ke compass centre (halte bus yang terletak di depan kampusku di university of Greenwich), cukup jauh sebenernya dari rumahku tapi gpp anggep ajaexercises. Setelah sampai compass centre aku menunggu sekitar 10 menit akhirnya bus datang 141, bus berwarna hijau muda ini akan membawaku ke Chatham waterfront (bus station), kalau ingin mendapatkan student prices saat naik bus kita harus menunjukan student ID, nanti kita akan mendapatkan discount dari harga normal 1.30 poundsterling menjadi 0.90 pence (kurang dari satu poundsterling). Ada banyak hal sebenernya yang bikin aku jatuh cinta dengan Inggris disini: student itu sangat dihargai, misalnya seperti oyster for student kalau kita punya kartu ini kita bisa keliling London naik Tube (underground train), overground, trains, bus, etc., kita akan mendapatkan discount 30%. Lumayan kan secara mahasiswa sukanya yang murmer (murah meriah)..hehe...
Balik lagi ke serunya perjalananku untuk liqo sampai di Chatham waterfront aku menunggu bus 136 yang akan membawaku ke garvesend. Sambil menunggu bus aku mulai merapatkan jaket dan mengenakan glovesku, maklum kalau lagi winter ditambah gerimis, menunggu bus walau hanya 5 menit serasa lama sekali, angin dingin yang sesekali berhembus membuatku little bit freezing..hehe
Finally busnya datang, disini kalau mau naik bus harus bayar dulu ke supirnya setelah itu akan diberi ticket baru kemudian kita bisa duduk. Hmm ternyata one journey ke Gravesend cukup mahal sekitar 4.5 pound tapi gpp yang penting bisa liqo lagi.
Di sepanjang jalan aku melihat pemandangan yang masih hijau tanah luas terhampar di kanan kiri, tata kota yang teratur, perjalanan yang tanpa macet walaupun di tengah kota membuatku merasa nyaman sepanjang perjalanan. 20 menit kemudian sampailah aku di Gravesend, dengan berbekal direction yang kudapat dari Google maps membuat perjalananku untuk menemukan rumah mba cici terasa cukup mudah. Disini postal codemenjadi sesuatu yang amat penting untuk menemukan alamat. Hanya dengan mengetahuipostal code kita akan mengetahui dengan tepat dimana letak suatu rumah. heheh unik yah...
Di sepanjang jalan aku melihat pemandangan yang masih hijau tanah luas terhampar di kanan kiri, tata kota yang teratur, perjalanan yang tanpa macet walaupun di tengah kota membuatku merasa nyaman sepanjang perjalanan. 20 menit kemudian sampailah aku di Gravesend, dengan berbekal direction yang kudapat dari Google maps membuat perjalananku untuk menemukan rumah mba cici terasa cukup mudah. Disini postal codemenjadi sesuatu yang amat penting untuk menemukan alamat. Hanya dengan mengetahuipostal code kita akan mengetahui dengan tepat dimana letak suatu rumah. heheh unik yah...
17 Medhurst Garden, Gravesend. DA12 4HG, alamat rumahnya mba Cici. Sampai di rumah mba Cici aku berkenalan dengan umahat lain ada mba Nina yang jauh-jauh dateng dari london (london- Garvesend sekitar 1 1/2 jam) padahal beliau mempunyai anak bayi yang baru berumur satu bulan, sebenarnya beliau memiliki 4 orang anak, tapi sekarang yang dibawa anak ke 3 dan baby saja. Selain itu ada mba lili seorang assistance teacher at primary school, beliau sudah memiliki 2 orang anak yang umurnya sudah 16 tahun, kebayangkan jauh banget beda umur beliau denganku, teman liqo yang lain adalah mba Didi beliau agak telat datangnya karena harus membawa anaknya ke dentist, aku kagum sama mba Didi beliau itu lulusan spesialisObgin kedokteran UI, beliau sangat cerdas dan kritis, baik pula. Subhanallah sekali bisa bertemu beliau. Berikutnya ada dita umurnya sebaya denganku 24 tahun lulusan FKM UI, September 2012 kemarin beliau baru saja menyelesaikan masternya sekarang beliau sedang mengandung 8 bulan sebentar lagi beliau akan melahirkan, dan yang bikin aku amazed, insya Allah setelah beliau melahirkan, Dita akan kembali lagi ke inggris untuk ambil PhD di Oxford. Subhanallah yah padahal umurnya sebaya denganku tapi yang membuatku malu banyak hal yang sudah terlebih dahaulu Dita capai dibanding denganku.
Ini foto anak-anak para umahat yang liqo denganku |
Akhwat lainnya yaitu mba fitrah beliau sudah memiliki dua orang anak yang semuanya dibawa kesini karena beliau sedang mengejar master pendidikan. Subhanallah beliau padahal anaknya sudah besar 13 dan 10 tahun tapi beliau masih tetep semangat untuk menuntut ilmu. Yang terakhir yaitu mba Cici sang pemilik rumah, suaminya berasa dari Al-jazair daerah di benua Africa, saat ini beliau sedang diberi ujian luar biasa oleh Allah SWT, 5 tahun lalu beliau terkena breast cancer (kanker payudara) setelah dioperasi ternyata saat ini dokter memvonis beliau terkena kanker limpa dan sudah menyebar ke pankreas dan tulang belakang. Subhanallah tegar banget mba Cici itu. Mba cici harus bolak-balik menjalani kemoterapi untuk treatment. Luar biasanya beliau tetap tegar padahal beliau memiliki 3 orang anak yang masih kecil-kecil, Abdullah, Maryam dan Khadijah. Allhamdulillah disini pengobatan gratis. Bayangkan sekali kemoterapi membutuhkan biaya kalau dihitung dalam jumlah rupiah sekitar 30 juta sedangkan mba Cici membutuhkan minimal 6 x kemoterapi, hmm sekitar 180 juta untuk kemoterapi belum termasuk dokter dan obatnya. Aku kagum sekali dengan Inggris bisa memberikan pengobatan gratis untuk seluruh warganya bahkan Internationl student sepertiku juga mendapat kesempatan pengobatan gratis asal memiliki NHS (National health services). Kebayangkan betapa banyak biaya yang dibutuhkan kalau beliau di Indonesia, sampai sering terdengar anekdot di Indonesia orang miskin gak boleh sakit.
Aku merasakan hal yang sangat berbeda di liqo ini dibanding dengan liqoku saat di Indonesia. Ukhuwahnya lebih terasa, pelukan dan ucapan perpisahan antara muslim yang satu dengan yang lain terasa begitu erat... Aku sangat bersyukur bia bertemu saudara-saudaraku sesama muslim yang sangat luar biasa. Thanks Allah, Allhamdulillah indahnya ukhuwah di Inggris...
Best regards,
Rika reviza rachmawati
*semua nama yang ada dicerita ini sudah dirubah :)
sumber: http://rikareviza.blogspot.co.uk/2013/01/my-first-liqo-in-england-subhanallah.html
0 komentar:
Posting Komentar