Sahabat, akhlak adalah respon spontan seseorang atas sesuatu yang mengenainya. Ia adalah sesuatu yang autonomus.. tidak bisa direkasaya. Ia merupakan akumulasi internalisasi atas nilai-nilai yang diyakininya. Maka akhlak merupakan buah dari ideologi dan keyakinan.
Bagi kita seorang muslim, yang telah mengkirarkan rodhitu billahi rabba wabil islamidiina wabil muhammadinabiya wa rasuula... maka akhlak kita mencerminkan implementasi dari ketiganya.
Bagaimana suatu akhlak itu menampakkan diirinya...
Pertama, apabila engkau berusaha sendiri dengan sungguh-sungguh tanpa merampas harta seseorang atau hak orang lain, maka usahamu adil adanya.
Kedua, apabila engkau menemui kesulitan dalam berusaha dan dengan bersusah payah memikul beratnya bersikap terhormat dan berlaku adil, maka dengan demikian engkau telah melakukan kesabaran.
Ketiga, apabila dalam usahamu ini engkau dihadapkan dengan bahaya-bahaya, kemudian engkau tetap bersikeras untuk menerobosnya, tetapi tidak menemukan jalur yang mudah, maka engkau tergolong orang yang pemberani.
Keseluruhannya kembali kepada satu asal, yakni merupakan makna adil yang sejalan dengan keutamaan-keutamaan jiwa dan menajdi sumber kebaikan.
(Syaikh Shaleh Syaadi dalam Ta'amulat fi kitab Madarij as Salikin li Ibn Al Qayyim al Jauziyah)
0 komentar:
Posting Komentar