Selain disunnahkan berpuasa yang keutamaannya dapat menghapus dosa setahun sebelumnya, ada pula amalan khusus lainnya di hari asyura (10 Muharram). Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah membuat judul khusus التوسعة يوم عاشوراء (Bagaimana merayakan hari Asyura).
Sayyid Sabiq mencantumkan hadits ini di bawah judul tersebut:
مَنْ وَسَّعَ عَلَى نَفْسِهِ وَأَهْلِهِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَسَّعَ اللَّهُ عَلَيْهِ سَائِرَ سَنَتِهِ
"Barangsiapa memberi kelapangan bagi dirinya dan bagi keluarganya pada hari Asyura, maka Allah akan memberi kelapangan baginya sepanjang tahun itu." (HR. Baihaqi)
"Hadits tersebut memiliki riwayat lain, tetapi semuanya lemah. Hanya saja apabila digabungkan antara satu dengan lainnya, maka bertambah kuat sebagaimana yang telah dikatakan Sakhawi," kata Sayyid Sabiq memberikan penjelasan.
Agaknya yang dimaksudkan oleh Sayyid Sabiq –sebagiannya- adalah hadits-hadits berikut ini:
مَنْ وَسَّعَ عَلَى عِيَالِهِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَسَّعَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي سَنَتِهِ كُلِّهَا
"
Barangsiapa memberi kelapangan bagi keluarganya pada hari Asyura, maka Allah akan melapangkannya di keseluruhan tahun itu." (HR. Thabrani dan Hakim)
مَنْ وَسَّعَ عَلَى عِيَالِهِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ لَمْ يَزَلْ فِي سَعَةٍ سَائِرَ سَنَتِهِ
"
Barangsiapa memberi kelapangan bagi keluarganya pada hari Asyura, maka ia takkan kesulitan di waktu lain sepanjang tahun itu." (HR. Thabrani)
مَنْ وَسَّعَ عَلَى أَهْلِهِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَسَّعَ اللَّهُ أَهْلِهِ طَوْلَ سَنَتِهِ
"
Barangsiapa memberi kelapangan bagi keluarganya pada hari Asyura, maka Allah akan memberi kelapangan kepada keluarganya sepanjang tahun itu." (HR. Baihaqi)
مَنْ وَسَّعَ عَلَى أَهْلِهِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَسَّعَ اللَّهُ عَلَيْهِ سَائِرَ سَنَتِهِ
"
Barangsiapa memberi kelapangan bagi keluarganya pada hari Asyura, maka Allah akan memberi kelapangan baginya sepanjang tahun itu." (HR. Baihaqi)
Jadi, amalan khusus di Hari Asyura (10 Muharram) adalah sebagai berikut:
- Puasa Asyura. Penjelasan lengkap puasa asyura mulai dari keutamaan hingga tata caranya bisa dibaca di artikel Niat Puasa Asyura
- Menjadikan asyura sebagai yaumul muwasaat (hari yang menyenangkan) dengan ciri adanya kelapangan bagi diri dan keluarga di hari itu
- Memberikan kelapangan kepada keluarga. Misalnya dengan menambah uang belanja kepada istri, memberikan hadiah kepada keluarga, dan lain-lain.
Semoga Allah mudahkan kita mengamalkannya dan memberkahi kita dengan keutamaannya serta diampuni-Nya dosa-dosa kita. Wallahu a'lam bish shawab.
0 komentar:
Posting Komentar