RUANG IKLAN

SILAKAN BERIKLAN DI BLOG SAYA.

Ruang Iklan

Space ini bisa Anda gunakan untuk mengiklankan produk Anda

BUKU KOMPUTER AKUNTASNSI ACCURATE ONLINE

SETUP AWAL DATA BASE- INPUT TRANSAKSI-PENYAJIAN LAPOAN KEUANGAN

Minggu, 24 November 2013

Analisa Transaksi dan Pencatatan Ke dalam Jurnal Umum

PENJURNALAN

P
enjurnalan dianalogikan sebagai peringkasan transaksi secara kronologis. Di awal bab ini kita mendiskusikan tentang Debet dan Kredit yang merupakan pengetahuan penting untuk penjurnalan. Selanjutnya kita membahas tentang pengertian penjurnalan, informasi penting transaksi, buku jurnal, langkah-langkah penjurnalan, dan aplikasi penjurnalan.
Fungsi jurnal meliputi :
1. Fungsi historis, yaitu jurnal merupakan kegiatan mencatat semua transaksi keuangan secara kronologis atau berurutan sesuai dengan tanggal terjadinya.
2. Fungsi mencatat, yaitu jurnal merupakan pencatatan yang lengkap terperinci, artinya semua transaksi dengan sumbernya harus dicatat tanpa ada yang ketinggalan.
3. Fungsi analisis, yaitu jurnal menganalisis transaksi untuk menentukan akun yang harus di Debet maaupun yang di Kredit.
4. Fungsi instruktif, yaitu jurnal merupakan perintah memposting dalam buku besar baik yang di Debet maupun yang di Kredit sesuai hasil analisis dalam jurnal.
5. Fungsi informatif, yaitu jurnal memberikan keterangan kegiatan perusahaan secara jelas.


A. Debet dan Kredit

S
ebenarnya Debet dan Kredit hanya sebatas menunjukkan sisi kiri dan sisi kanan suatu akun. Debet dan kredit TIDAK identik dengan perubahan berupa penambahan (+) dan pengurangan (-).
Sifat debet (D) dan kredit (K) bergantung pada jenis akunnya dengan ketentuan sebagai berikut:



a. Elemen Aset: bertambah di Debet, berkurang di Kredit
b. Elemen Kewajiban: bertambah di Kredit, berkurang di Debet
c.  Elemen Ekuitas: bertambah di Kredit, berkurang di Debet
d. Elemen pendapatan: bertambah di Kredit, berkurang di Debet
e.  Elemen biaya: bertambah di Debet, berkurang di Kredit


Sifat akun elemen Aset dan akun elemen biaya sama, yaitu di debet jika bertambah dan di kredit jika berkurang. Sedangkan sifat akun elemen Kewajiban, elemen Ekuitas, dan elemen pendapatan adalah sama, yaitu di kredit jika bertambah dan di debet jika berkurang (ingat aplikasi PDA di Bab sebelumnya).

B. Pengertian Penjurnalan

P
enjurnalan dimaksudkan untuk meringkas transaksi secara urut waktu (kronologis). Penjurnalan harus tetap mencantumkan informasi penting yang bermanfaat untuk proses akuntansi.


C. Informasi Penting Transaksi

I
nformasi penting tentang transaksi yang dicantumkan dalam penjurnalan adalah sebagai berikut:
1. Tanggal transaksi

2. Akun-akun yang terkait dengan transaksi

3. Nilai rupiah transaksi.

4. Kode akun

5. Deskripsi singkat transaksi

Informasi lainnya dapat dicantumkan sesuai kebutuhan perusahaan.



D. Buku Jurnal

M
edia  penjurnalan  disebut  buku  jurnal.  Terdapat  dua  (2)  macam buku jurnal, yaitu buku jurnal umum dan buku jurnal khusus. Perusahaan kecil lazimnya menggunakan buku jurnal umum, yaitu buku jurnal yang menampung  semua  jenis  transaksi  yang  terjadi  di  perusahaan.  Bentuk buku jurnal umum adalah sebagai berikut:
Perusahaan  besar  lazimnya  menggunakan  buku  jurnal  khusus. Setiap  buku  jurnal  khusus  menampung  jenis  transaksi  tertentu.  Buku jurnal khusus lazimnya terdiri dari:
1. Buku jurnal Penjualan Kredit

2. Buku jurnal Pembelian Kredit

3. Buku jurnal Penerimaan Kas

4. Buku jurnal Pengeluaran Kas

5. Buku jurnal Umum

Penggunaan buku jurnal khusus menjadikan perusahaan mengetahui total nilai transaksi untuk jenis transaksi tertentu secara lebih mudah.


E.  Langkah-langkah Penjurnalan

uatlah buku jurnal yang diperlukan. Berikut ini langkah-langkah penjurnalan menggunakan buku jurnal umum dalam proses pembelajaran:
1.   Tulislah tanggal transaksi di kolom Tanggal

2.   Tentukan akun-akun yang di debet dan yang dikredit

3.   Tulislah akun-akun yang di debet ke kolom Nama Akun

4.   Dibawah akun-akun yang di debet, tulislah akun-akun yang di kredit.

Akun yang di kredit ditulis menjorok ke dalam di banding akun-akun yang di debet.
5.   Dalam tanda kurung, tulislah deskripsi singkat di bawah akun-akun

6.    Tulislah nilai rupiah untuk masing-masing akun ke salah satu kolom; Debet atau Kredit.
7.    Pastikan bahwa total nilai rupiah sisi debet sama dengan total nilai rupiah sisi kredit
8.    Di baris terakhir setiap lembar buku jurnal, hitunglah jumlah total sisi debet dan sisi kredit. Pastikan bahwa jumlah kedua sisi adalah sama.
9.    Bawalah jumlah kedua sisi debet dan kredit di nomor 8 tersebut ke baris paling atas di lembar berikutnya.

F. Contoh Penjurnalan

B
erikut ini contoh transaksi dan penjurnalan yang dibuat:

01  Februari  Cherry  menerima  pembayaran  tunai  Rp2.500.000  dari  penyediaan  jasa penyewaan mobil
Analisis Transaksi:
a.    Transaksi ini berpengaruh pada akun kas dan akun Pendapatan karena penerimaan pendapatan dari penyewaan mobil.
b.   Pengaruh transaksinya adalah akun kas mengalami peningkatan akibat investasi dan akun Pendapatan juga mengalami peningkatan akibat penerimaan jasa dari penyewaan mobil.
c. Oleh karena akun kas mengalami peningkatan maka sesuai kaidah, akun ini akan didebit, demikian juga akun Pendapatan juga mengalami peningkatan sehingga akun ini harus dikredit.

G. Aplikasi Penjurnalan

S
ebagai informasi awal, diketahui bahwa Cherry merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa pembelajaran on-line. Jasa unggulannya adalah penerbitan ebook, kursus & pelatihan akuntansi, konsultasi ujian, dan penyediaan data keuangan perusahaan.

Berikut ini transaksi (T) Cherry selama bulan Januari 2013.

T1:   01 Januari Tuan IMAN menyetorkan uang tunai Rp 10.000.000,00 ke Cherry.
T2:  02 Januari Tuan IMAN menyerahkan komputer Rp 3.000.000 ke Cherry.
T3: 03 Januari Cherry membeli supplies berupa alat tulis kantor Rp 1.000.000 dari toko Rajin secara tunai.
T 4: 04 Januari Cherry membeli 1 komputer Rp 4.000.000 di toko Digital secara kredit (dibayar tgl 15/01)
T5:  15 Januari Cherry melunasi Kewajibannya kepada toko Digital  Rp 4.000.000 tunai.
T6:  16 Januari Tuan IMAN mengambil uang tunai dari Cherry untuk kepentingan pribadi  Rp1.000.000,00
T7:  17 Januari Cherry membayar honorarium staff administrasi untuk bulan Januari Rp1.500.000 tunai.
T8:  18 Januari Cherry memperoleh pendapatan dari jasa konsultasi yang diberikan Rp4.500.000 tunai.

Analisis T1:
  1. Akun yang dipengaruhi adalah Akun Kas dan Akun Ekuitas/Modal Tuan Iman
  2. Akun kas mengalami peningkatan dan Akun Ekuitas/Modal Tuan Iman jga mengalami peningkatan akibat investasi Tuan Iman. Peningkatannya masing-masing sebesar Rp 10.000.000,00
  3. Sesuai kaidah debet-kredit, maka akun kas di catat sebelah debet dan akun Modal Tuan Iman dicatat sebelah kredit.
Analisis T 2:
  1. Akun yang dipengaruhi adalah akun Peralatan Kantor dan Akun Modal Tuan Iman.
  2. Pengaruh transaksinya adalah akun perlatan kantor bertambah dan akun Modal Tuan Iman juga bertambah.
  3. Sesuai kaidah Debet-kredit, maka akun Peralatan Kantor dicatat sebelah Debet dan akun Modal Tuan Iman dicatat sebelah kredit.
Analisis T3:
  1. Akun yang dipengaruhi adalah akun Suplies/Perlengkapan dan Akun Kas.
  2. Pengaruh transaksinya adalah Akun Perlengkapan/Suplies mengalami peningkatan dan Akun Kas mengalami penurunan karena pembelian tunai suplies.
  3. Pencatatannya: Akun Perlengkapan/suplies bertambah dicatat sebelah debet dan akun kas dicatat sebelah kredit.
Sekarang coba Anda lakukan analisis untuk T4-T8.
Transaksi-transaksi di atas dicatat di buku jurnal umum mengikuti langkah-langkah yang telah diuraikan diatas. Cherry menggunakan buku jurnal umum untuk mencatat semua transaksi yang terjadi di atas. Hasil penjurnalan yang dilakukan perusahaan Cherry tercantum di buku jurnal umum sebagaimana tercantum di Peraga 3 yang di bawah ini.
Cherry Corner.Com
Jurnal Umum
Bulan : Februari 


KESIMPULAN



P
enjurnalan adalah meringkas transaksi secara kronologis. Pada prinsipnya, penjurnalan dilakukan dengan mendebet satu atau lebih akun dan mengkredit satu atau lebih akun lainnya dalam total nilai rupiah yang seimbang. Hal ini adalah implementasi dari pencatatan berpasangan. Penjurnalan dicantumkan di buku jurnal. Terdapat dua jenis buku jurnal, yaitu buku jurnal umum dan buku jurnal khusus.
Perusahaan kecil lazimnya menggunakan buku jurnal umum, yaitu satu (1) buku jurnal untuk mencatat semua transaksi yang terjadi. Sedangkan perusahaan berskala besar lazimnya menggunakan beberapa buku jurnal khusus untuk menampung jenis transaksi tertentu yang sering terjadi. Jenis buku jurnal khusus yang dibuat tergantung pada kebutuhan perusahaan.


Kata-kata Kunci


01.
Penjurnalan
05.
Kronologis
02.
Buku jurnal umum
06.
Buku jurnal khusus
03.
Buku jurnal penjualan kredit
07.
Debet dan Kredit
04.
Buku jurnal penerimaan kas
09.
Buku jurnal pengeluaran kas
05.
Penulisan menjorok ke dalam
10.
Buku jurnal pembelian kredit

Sebagai referensi tambahan silakan kunjungi dan baca materi jurnal umum di http://milamashuri.wordpress.com/jurnal-umum/ 

Jumat, 22 November 2013

Distorsi Penegakkan Syariat Islam

Soal penegakkan syari'at Islam, perlu kita pahami dulu apa hakekatnya. Karena istilah ini telah mengalami distorsi luarbiasa dalam perspektif politik Indonesia. (halaman. 108)

Distorsi pertama, orang selalu menganggap bahwa syari'at Islam itu adalah aspek hukum dari Islam dan secara khusus aspek hukum itu adalah hukum pidana. Padahal siapapun yang mempelajari dengan baik masalah-masalah hukum dalam Islam, akan menemukan fakta bahwa dari 6666 ayat al Qur'an, menurut Imam as Suyuthi, hanya sekitar 500 ayat yang berkaitan dengan hukum. Jika kita lihat hukum pidana dalam Islam, itu hanya terkait dengan 5 poin saja: berzina, mencuri, dan lain-lain. Berbeda dengan hukum positif, berzina tidak dimasukkan dalam aspek pidana kecuali pemerkosaan. (halaman. 108-109)


Penerapan hukum ini tidak mungkin terjadi kecuali masyarakat itu sudah menjadi baik. Oleh karena itu menurut Ibn Khaldun, "Negara hanya diperlukan kalau jumlah orang jahat itu masih banyak." Kalau semua masyarakat sudah baik pada umumnya, maka negara itu tidak diperlukan. Jadi buat apa orang shalih kita atur-atur. (halaman. 109)

Kalau kita bahas tentang distorsi, distorsi tentang syari'at ini lebih parah lagi, orang mempersempitnya begitu saja. Sekarang kalau misalnya semua orang tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh. Tapi semua miskin, tidak bisa makan, dan tidak punya lapangan kerja. Dalam kondisi seperti itu, saya tidak dapat membayangkan kalau ada deklarasi negara Republik Islam Indonesia. (halaman. 109)


Setelah 10 tahun berkuasa di Madinah, Rasulullah tidak memberi nama Madinah sebagai negara Islam. Sebab jauh lebih penting meningkatkan kualitas hidup umat. Menurut saya, hal ini tidak perlu ada pemisahan lagi. Faktanya 90% yang hidup di atas tanah Indonesia ini adalah muslim, yang tidak perlu lagi memisahkan identitas: Saya sebagai muslim dan saya sebagai orang Indonesia. Tidak perlu. Karena kita adalah bangsa Indonesia dan saya muslim. Titik. Nama negaranya cukup seperti itu: Republik Indonesia. (halaman. 109-110)

Dalam al Qur'an itu ada 114 surat. Surat Madaniyah yang sebagian besarnya itu berbicara tentang hukum hanya 28 surat dari 114 surat. Artinya menerapkan hukum itu jauh lebih mudah, apabila masyarakat sudah siap. (halaman. 111)

Berbicara tentang Islam, mengomunikasikannya secara de fakco lebih mudah, daripada mengomunikasikannya secara teori. (halaman. 112)

Dulu pada zaman Rasulullah, sebaik-baiknya kurun, siapa menteri keuangannya pada masa itu? Siapa bendaharanya di zaman itu? Tidak ada yang namanya bendahara. Tidak ada yang namanya kas negara, karena semua uang yang masuk habis terbagi. (halaman. 113-114)

Yang namanya baitul maal itu baru ada di zaman Umar bin Khaththab. Hal ini ada karena setelah harta rampasan perang dibagi, saldonya masih banyak. Jadi orang ini berpikir bagaimana caranya untuk menyimpan saldo ini. Akhirnya mereka mencari ide tentang baitul maal, itu bukan dari Islam tapi berasal dari Persia. Waktu perang melawan Persia mereka melihat ada gudang-gudang tempat penyimpanan harta benda. Itu yang dimaksud dengan baitul maal. (Halaman. 114)


Oleh karena itu, saya lebih tertarik pada bagaimana kita meningkatkan leverage (pengaruh) kita sebagai umat dan leverage untuk memimpin orang. (halaman. 114)

[Seri Pemikiran Anis Matta: Integrasi Politik dan Dakwah, terbitan DPP Bidang Arsip dan Sejarah, tahun 2007]


Oleh : H.D Gumilang