RUANG IKLAN

SILAKAN BERIKLAN DI BLOG SAYA.

Ruang Iklan

Space ini bisa Anda gunakan untuk mengiklankan produk Anda

BUKU KOMPUTER AKUNTASNSI ACCURATE ONLINE

SETUP AWAL DATA BASE- INPUT TRANSAKSI-PENYAJIAN LAPOAN KEUANGAN

Selasa, 10 September 2013

Krisis Mesir, Nasi telah Menjadi Bubur

SUmber : www.hidayatullah.com 

TEPAT kiranya komentar yang dikemukakan pakar independen Mesir, Fahmi Huweidi yang menggambarkan ``Rabu Hitam`` pembantaian pengunjukrasa damai pro legitimasi Presiden terguling, Mohammad Mursy oleh militer dan aparat keamanan sebagai sejarah hitam Mesir. ``Telah terjadi sesuatu yang terlarang (al-mahzhour), warga Mesir membunuh warga Mesir lainnya, sehingga darah kembali menggenang di daratan, Rabu kemarin adalah sejarah hitam dalam sejarah Mesir,`` paparnya, Kamis (15/8/2013).

Salah satu pakar Mesir ini menyebutkan bahwa penyeru cara-cara kekerasan telah mencapai targetnya dengan membubarkan pengunjukrasa duduk, menggunakan senjata otomatik, panser dan penembak jitu (sniper). ``Mereka berdalih bahwa pengunjukrasa tersebut adalah teroris yang menyimpan senjata, roket dan senjata kimia, tapi setelah dilakukan pembubaran ternyata senjata mereka hanyalah batu-bata dan doa,`` tandasnya.

Melihat cara-cara pembubaran massa yang dilakukan aparat keamanan, tentara dan kelompok bersenjata yang disewa, maka tujuannya bukan semata-mata pembubaran akan tetapi pembantaian. ``Tidak dapat difahami juga mengapa rumah sakit lapangan yang digunakan untuk menampung dan pengobatan korban massa yang luka-luka juga dibakar,`` komentar sejumlah pengamat independen setempat terkait peristiwa berdarah tersebut.

Dan yang nampak aneh pula ``reaksi`` atas pembantaian tersebut ditujukan kepada tempat ibadah Kristen Koptik di sejumlah kota upper (bagian hulu) Mesir dimana dilaporkan sejumah gereja dibakar massa tak dikenal. Seperti biasa tuduhan dialamatkan kepada kubu Islamis dengan alasan pemimpin Kristen Koptik Mesir ikut merestui kudeta terhadap Presiden terpilih Mursy.

Namun dari modus reaksi tersebut  dicurigai bahwa pelakunya adalah orang-orang bayaran yang direkayasa Amn Daulah (Keamanan Negara) yang biasa mereka lakukan pada era rezim lama termasuk contoh kecil serangan atas gereja di Iskandariyah pada Januari 2011 sebelum meletus revolusi rakyat 25 Januari. Karenanya Koalisi Nasional pendukung legitimasi Presiden terguling segera mengeluarkan pernyataan, membantah bila para pelaku perusakan dan pembakaran gereja, kantor polisi serta instalasi umum adalah dari anggotanya.

Kecurigaan pembakaran tersebut direkayasa juga datang dari beberapa pemuka Koptik di hulu Mesir karena selain bersamaan waktunya dengan pembubaran massa di Rab`ah dan Al-Nahdah, juga modusnya sama antara gereja yang dibakar di satu tempat dengan gereja lainnya di tempat lain yang berjauhan. Untuk menghadapi rekayasa itu, Koalisi Nasional pendukung Presiden terpilih akhirnya ikut berjaga-jaga di setiap gereja yang dilalui pengunjukrasa dengan membuat pagar betis.

Pembakaran sejumlah tempat ibadah Koptik tersebut dikhawatirkan sebagai upaya pihak-pihak tertentu untuk menyulut konflik sektarian guna mengalihkan perhatian rakyat terhadap kekacauan politik saat ini. ``Diantara catatan saya (tentang Rabu hitam) adalah ketika kabinet menyampaikan selamat kepada Kementerian Dalam Negeri atas keberhasilan pembubaran tersebut dengan melimpahkan tangungjawab pihak lain sebagai penyebab pembantaian, maka seluruh anggota kabinet terlibat pembantaian dan tangan mereka terkontaminasi darah korban,`` papar Huweidi lagi dalam artikelnya di harian al-Shorouk.

Hingga saat ini, jumlah korban jiwa yang tentunya hampir semuanya adalah warga sipil pendukung Presiden Mursy masih simpang siur karena data resmi berusaha untuk memperkecil jumlahnya mengantisipasi protes masyarakat internasional, sedangkan dari pihak Koalisi Nasional termasuk Al-Ikhwan Al-Muslimun (IM) menyebutkan data yang sangat mencengangkan, yang apabila data tersebut benar mengingatkan kembali terhadap  aksi pembantaian warga Palestina yang terjadi di kamp Shabra dan Shatila Libanon, oleh Jenderal Ariel Sharon pada 1982.

Data resmi Kementerian Kesehatan Mesir menyebut jumlah korban jiwa berkisar antara 600 - 700 orang termasuk 48 orang aparat keamanan dan tentara serta lebih 5 ribu lainnya luka-luka. Kematian aparat keamanan dan tentara ini yang selalu ditonjolkan oleh hampir seluruh media massa terkemuka Mesir yang sejak semula memmang corong rezim lama (Mubarak) yang sejatinya bukan hanya sebatas anti IM, akan tetapi anti terhadap revolusi pemuda secara keseluruhan.

Sementara data dari Koalisi Nasional pendukung legitimasi Presidem Mursy menyebutkan angka korban jiwa lebih dari 2.500 orang disamping lebih 13 ribu lainnya dilaporkan luka-luka. Bila melihat dari aksi pembubaran yang demikian ganas dan dilakukan dalam waktu yang sangat singkat menghadapi jumlah massa yang demikian melimpah ruah yang memadati dua lapangan utama yakni Rab`ah al-Adawiyah dan Al-Nahdah, maka besar kemungkinan korban jiwa mencapai ribuan orang.

Terlepas dari data mana yang paling akurat tentang jumlah korban jiwa akibat aksi kekerasan tersebut, yang jelas pembantaian dengan dalih apapun dengan korban jiwa dari pihak manapun juga selama mereka melakukan aksi secara damai tidak dibenarkan secara hukum manapun. Siapa pun yang menjadi korban baik yang mengusung kepentingan liberal sekuler, atapun kubu Islamis harus dikutuk tidak bisa memilah-milah sebagaimana yang selalu dilakukan oleh para pemimpin Barat pada umumnya.

Ketika segelintir orang dari kubu sekuler pengusung kepentingan Barat menjadi korban maka dunia yang dimotori oleh media massa zionisme internasional gempar seperti yang terjadi di Turki belum lama ini, atau beberapa korban jiwa yang jatuh di pihak oposisi penentang Presiden Mursy menjelang kudeta militer. Sementara pembantaian Rabu hitam (14/8/2013) lalu dengan korban jiwa ratusan orang, tapi mereka bukan pengusung kepentingan Barat dan Zionisme, kurang mendapat respon masyarakat internasional, kecuali sejumlah negara Islam itu pun masih ditingkat rakyat bukan di tingkat resmi kecuali Turki.

Karenanya, sudah pada tempatnya keheranan yang dikemukakan Wakil Ketua MPR RI, Hajriyanto Y. Thohari atas sikap dunia yang masih adem ayem atas pembantaian di Kairo yang mirip peristiwa Tiananmen, China. "Kejadian di Kairo tidak kurang parahnya dengan di Tiananmen di China. Ini aneh, dunia internasional tidak kecam itu. Padahal, dalam peristiwa Tiananmen, semua mengecam," ujar Hajriyanto (Kompas, 15/8/2013).
Politisi Partai Golkar itu meminta Pemerintah Indonesia bersikap aktif sebagai negara Muslim terbesar di dunia untuk menengahi persoalan di Mesir diantaranya dengan mendorong solusi jalan tengah yakni mengembalikan Presiden Mursi yang terpilih melalui proses pemilu.  "Indonesia bisa menawarkan solusi dengan mendorong pengembalian Mursi sebagai presiden simbolik. Di sisi lain, presiden simbolik itu juga perlu menunjuk perdana menteri untuk menjalani pemerintahannya," paparnya seperti dikutip Kompas.

Masukan Thohari tersebut sama dengan tawaran yang telah disampaikan oleh sejumlah tokoh bijak (hukamaa) Mesir jauh sebelum ``Rabu berdarah`` itu terjadi, namun kelihatannya tidak digubris oleh pemerintah transisi yang menilai masukan tersebut tidak mungkin dilaksanakan dan tetap menekan pihak lain (IM) untuk menerima realita. Tapi apabila ada desakan internasional, bisa saja jalan tengah tersebut dapat diterima semua pihak apalagi dalam situasi pasca ``Rabu berdarah`` yang dikhawatirkan semakin memancing kerusuhan meluas.

Tak terkendali
Situasi di negeri Lembah Nil itu pasca Rabu berdarah tersebut oleh sebagian pengamat Arab diibaratkan sebagai kebakaran besar yang dapat menyulut api kerusuhan ke seantero negeri dengan situasi kemanan yang semakin tak terkendali. Pihak-pihak bertikai saling melimpahkan tanggung jawab sebagai penyebab tragedi kemanusiaan terburuk dalam sejarah modern dan sejarah militer negeri ini.

Situasi yang semakin tidak terkendali tersebut dapat disaksikan pula pada Jum`ah al-Ghadab (Jum`at kemarahan) dua hari setelah peristiwa Rabu berdarah. Pada Jum`at kemarahan tersebut, tragedi serupa kembali terjadi menimbulkan ratusan orang korban jiwa di pihak pendukung legitimasi Presiden Mursy, sementara di daerah-daerah lainnya terjadi pula aksi kekerasan serupa.

Mungkin belum selesai pelaksanaan shalat ghaib setelah shalat Jum`at (16/8/2013) bagi para korban yang gugur dalam Rabu berdarah tersebut di banyak negara Arab dan Muslim lainnya, ratusan korban jiwa sudah berjatuhan lagi terutama di Ramsis, salah satu pusat kota Kairo. Jumlah korban yang demikian besar, kelihatannya tidak menyurutkan Koalisi Nasional pendukung legitimasi Presiden terpilih untuk melanjutkan unjukrasa setiap hari.

Situasi di negeri Al-Azhar tersebut pasca Rabu berdarah ibaratnya bagaikan nasi telah menjadi bubur karena pihak-pihak yang terlibat konflik politik semakin mengenyampingkan dialog di meja perundingan. Militer dan aparat keamanan siap melakukan pembantaian kapan dan dengan jumlah berapa pun, sedangkan di pihak yang merasa terzalimi juga siap mempersembahkan ribuan korban lagi demi memperjuangkan keyakinan mereka untuk mengenyahkan kediktatoran yang sudah mengakar selama ini.

Dukungan beberapa pemimpin Arab terhadap aksi militer menumpas lewat jalan kekerasan terhadap apa yang mereka klaim sebagai anasir terorisme dipastikan akan menyebabkan genangan darah di negeri terbesar Arab tersebut akan semakin mengerikan ke depan. Sangat ironis, klaim terorisme  sudah menjadi jastifikasi untuk melakukan pembantaian di kawasan, seperti halnya di Suriah dimana rezim Bashar tidak ragu-ragu membantai ratusan ribu jiwa rakyatnya dengan dalih melawan terorisme.

Sejumlah pengamat menilai, pemandangan di negeri Nil itu menunjukkan bahwa para pemimpin negeri tersebut gagal hingga saat ini dalam percobaan manajemen kekuasaan pasca revolusi melawan rezim diktator dan percobaan dialog sebagai sistem dan etika berpolitik untuk melindungi negara dan bangsa. ``Merupakan bencana bila kekerasan sebagai jalan merebut kekuasaan tapi dengan mengatasnamakan legitimasi dan membela pendapat masing-masing,`` papar Zaher Qosheibati, pengamat Arab dalam opininya di harian Al-Hayat, Kamis (15/8/2013).

Situasi yang semakin keruh seperti ini benar-benar dapat dimanfaatkan oleh sisa-sisa pendukung rezim lama baik di tubuh militer maupun sipil dan pengusaha yang kebetulan menguasai media massa yang sangat besar pengaruhnya dalam membentuk opini. Salah satu opini yang berkembang saat ini adalah pembubaran IM, yang jelas-jelas melanggar ``petan jalan`` yang diketengahkan militer saat penggulingan Presiden terpilih secara demokratis.

Sangat tidak adil bila masyarakat internasional, juga LSM-LSM terkait internasional dan setempat hanya bersikap sebagai penonton setia tanpa bergerak menghentikan pertumpahan darah tersebut. Paling tidak mereka harus segera melakukan intervensi lewat upaya-upaya penengah bila terasa tidak mungkin untuk melimpahkan kutukan atau menyalahkan pihak tertentu sebagai penyebab tragedi kemanusiaan yang belum pernah terjadi dalam sejarah modern negeri tersebut.

Upaya-upaya penengah sebelumnya baik oleh sejumlah tokoh internasional maupun setempat  menurut beberapa sumber gagal karena hanya ditujukan untuk menekan satu pihak saja  dan sumber lainnya menyebutkan karena semua pihak bersikeras pada posisi masing-masing tanpa mau mundur walaupuan hanya satu meli meter. Tentunya, publik ingin mengetahui kejadian sesungguhnya menghadapi simpang siur informasi tersebut.

Setelah Rabu berdarah, sebagian pihak menyebutkan bahwa bargaining position (posisi tawar) Koalisi Nasional pendukung Presiden terpilih terutama IM sudah semakin lemah sehingga harus menerima kenyataan di lapangan. Tapi sebagian lainnya menyebutkan bahwa posisi tawar koalisi ini justru semakin kuat karena tragedi pembantaian Rabu berdarah yang berlanjut pada Jum`at kemarahan dan kemungkinan pada hari-hari mendatang, semakin mencoreng militer.

Tapi polemik semacam ini bukan kebutuhan sangat mendesak yang diharapkan oleh rakyat negeri tersebut, sebab kebutuhan mendesak adalah penghentian pertumpahan darah agar tidak terjerumus ke dalam perang saudara sebagaimana yang dinanti-nantikan musuh Mesir terutama Israel. Bau skenario Aljazair sudah semikian kentara yang apabila terjadi akan meluluhkan negeri ini sehingga pupuslah kekuatan Arab dikarenakan Mesir lah satu-satunya kekuatan Arab yang masih tersisa saat ini.

Cuci tangan
Mungkin langkah awal yang sangat mendesak adalah perlunya penyelidikan pihak netral atas peristiwa pada Rabu berdarah tersebut agar publik benar-benar mengetahui secara akurat dan yakin apa dan bagaimana peristiwa berdarah ini dapat terjadi. Pasalnya yang berkembang pada opini umum sekarang sebagai bentukan media massa yang hampir seluruhnya memojokkan Koalisi Nasional dan IM, hanya melimpahkan tanggungjawab kepada IM dan mendukung kelanjutan aksi militer.

Publik juga harus mengetahui kebenaran klaim militer tentang berbagai solusi damai yang telah ditawarkan kepada IM baik yang dilakukan oleh penengah dalam negeri maupun sejumlah tokoh internasional. Para penengah juga harus jujur dengan hasil mediasi mereka pihak mana sebenarnya yang menutup pintu solusi damai.

``Banyak orang yang tidak mengerti apa yang terjadi dan bagaimana bisa terjadi apalagi di tengah upaya sebagian kekuatan politik yang ingin membingungkan opini umum. Lembaga pengadilan akan berperan besar untuk menyiapkan penyelidikan secara transparan dan LSM-LSM terkait juga harus berpartisipasi bukan sebagai penonton,`` papar Amru Khofaji, seorang analis dalam artikelnya di laman harian Al-Shorouk, Mesir.

Menurut Khofaji, apabila ada sebagian pihak sengaja menyembunyikan kejadian sesungguhnya maka ingatlah bahwa publik tidak akan memaafkan lagi. ``Hormatilah publik yang selama ini kalian jadikan landasan dan harus berani menyatakan kejadian sesungguhnya meskipun pahit karena inilah langkah awal keluar dari dilemma,`` tandasnya lagi.

Idealnya memang apa yang dikemukakan oleh salah satu pengamat  independen diatas, bukan hanya sebatas pengunduran diri sebagaimana yang dilakukan salah satu tokoh pendukung kudeta, Mohammed El-Baradei. Pengunduran diri semacam ini tak lebih sekedar cuci tangah dari akibat yang  mereka lakukan dengan mendukung kudeta dan melanggar prinsip demokrasi yang ia junjung selama ini.

Meskipun pengunduran diri ini terkesan sebagai upaya cuci tangan, namun tidak dipungkiri  juga cukup berpengaruh terhadap anggota kabinet lainnya hasil bentukan militer. Walupun belum dapat dikonfirmasi pihak independen, namun dilaporkan banyak menteri yang ingin mengundurkan diri, namun dikenakan tahanan rumah oleh penguasa militer.

Sekali lagi, yang sangat mendesak dilakukan segera adalah upaya penengah yang sungguh-sungguh karena usaha untuk membubarkan organisasi atau parpol tertentu hanya akan semakin memperlebar peluang terjadinya lingkaran setan kekerasan seperti yang pernah dialami Aljazair. Partai Salafi An-Nour, kelihatannya kembali berusaha sebagai mediator sebagaimana yang diuangkapkan salah satu petingginya, Dr. Khalid Alamuddin.

``Meskipun kami berselisih pendapat dengan kelompok IM terkait visi dan gerakan-gerakannya, namun mereka tetaplah bagian dari bangsa ini sehingga tidak ada alasan bagi sebagian pihak yang ingin membubarkannya. Partai An-Nur sekarang sedang berusaha melakukan kontak dengan semua pihak untuk mengatasi krisis saat ini,`` paparnya kepada TV Dream2 Mesir, Sabtu (17/8/2013).

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, Mesir saat ini ibarat rumah yang sudah mengalami kebakaran besar yang butuh pertolongan untuk mengatasi kebakaran tersebut terutama dari para penengah dalam dan luar negeri. Bila kebakaran tidak dapat diatasi maka rezim diktator akan kembali berkuasa sehingga Al-Rabei Al-Arabi (Arab Spring) akan gagal total dan kembali ke status quo sebelumnya, sebab tolok ukur keberhasilannya adalah Mesir.*/Sana`a, 10 Syawwal 1434 H  
Penulis kolumnis hidayatullah.com, tinggal di Yaman

Senin, 09 September 2013

Carley Watts, Model Seksi Pakaian Dalam Wanita yang Akhirnya Memeluk Islam


Carley Watts

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Afriza Hanifa
"Di dalam Islam, perempuan diperlakukan dengan hormat. Muslimah juga menghargai diri dan tubuh mereka," ujar Carley Watts, seorang model ternama asal Inggris yang tengah jatuh hati pada Islam. 

Bukan model biasa, Carley merupakan model seksi pakaian dalam wanita. Mengejutkan, ia memeluk Islam dan menutup tubuh indahnya dengan hijab.

Bertemu dengan seorang pria Tunisia, Mohammed Salah, menghantarkan Carley pada hidayah. Ia pun mempelajari Islam dan tertarik pada penjagaan Islam yang sangat melindungi wanita. Setelah berislam, ia segera meninggalkan pekerjaannya dan berencana menikah dengan Mohammed dan tinggal di Tunisia. 

Cerita jalan hidayah sang model usia 24 tahun itu dimulai ketika ia berlibur ke Tunisia bulan April lalu. Ia pergi berjalan-jalan ke pantai hingga kemudian secara tak sengaja bertemu dengan seorang penjaga pantai. Ya, penjaga pantai itulah Mohammed Salah. 

"Aku suatu hari memberanikan diri menanyakan namanya. Bahasa Inggrisnya tidak baik, kami pun berbicara dalam bahasa Prancis. Namun hanya sedikit bahasa Prancis yang saya ingat saat sekolah," ujar Carley sembali tersenyum malu, dikutip The Sun. 

Dari sanalah, hubungan Carley dan Saleh dimulai. Carley pun kemudian mengenal agama yang Saleh anut, Islam. Rupanya Saleh menjadi perantara Carley menemukan hidayah. Wanita beranak satu itu pun kemudian tertarik pada risalah yang dibawa Rasulullah. "Mohammed (Saleh) telah membuatku benar-benar melihat hidupku. Aku merasa tenang dan bahagia," ujarnya.

Dengan bantuan Salah, Carley mempelajari agama Islam. Ia kemudian menemukan betapa Islam memuliakan wanita. Carley yang selama ini mengumbar keindahan tubuhnya pun merasakan penyesalan yang sangat. Makin mempelajari syariat Islam kepada para wanita, Carley makin membulatkan tekad untuk mengakhiri pekerjaannya. 

Carley merasa selama ini hidupnya begitu liar. Apalagi gaya hidup pemudapemudi Inggris seperti minum alkohol dan pergi ke klub malam juga sangat dekat dengan kehidupannya. "Aku tak ingin lagi hidup liar, tak mau lagi mempertontonkann payudara juga tak akan pergi lagi ke klub malam lagi," tuturnya.

Pilihan hidup Carley ini pun tentu mengejutkan keluarga dan fans nya. Mereka menolak keputusan Carley. Teman-temannya pun tak mendukung pertunangannya dengan Salah. "Mereka tak dapat menerima aku masuk Islam dan mengenakan jilbab. Mereka menganggap aku telah mengakhiri hidupku dengan keputusan itu," ujarnya sedih.

Kendati demikian, Carley tak goyah. Ia tetap memutuskan untuk menjadi muslimah. Ia pun bersyukur Salah selalu mendukungnya. "Dia mencintaiku dan memintaku untuk menjadi istrinya. Kami sudah membulatkan itu (rencana pernikahan). Ia menerimaku apa adanya, ia tak pernah mencoba mengubahku," ujarnya.

Bertekad Menutup Aurat
Setelah menikah dengan Salah, Carley akan pindah dari Inggris ke Tunisia bersama putri kecilnya, Alanah yang baru berusia dua tahun. Oktober menjadi bulan yang telah disiapkan untuk hidup baru Carley di negara Timur Tengah itu. Ia bersama Alanah akan tinggal di Kota Monastir. Carley juga akan meresmikan statusnya sebagai ualaf saat musim semi, sebelum menikah dengan Salah.

Pindahnya Carley ke Tunisia pun seiring dengan tekad Carley untuk melepaskan pekerjaannya sebagai model. Tak hanya itu, ia juga telah siap untuk menutup aurat. "Hidupku mungkin memang diatur sesuai keyakinan, namun aku tak pernah merasa khawatir," ujarnya.

Carley juga telah mempelajari budaya Tunisia, termasuk budaya menutup aurat bagi wanita. Ia pun megaku menyukai budaya itu. Menurutnya, budaya itu telah menghormati dan menghargai tubuh para wanita. Budaya itulah yang diajarkan Islam, yang tengah dipelajari Carley.

Menjadi Muslim seperti Kupu-kupu yang Bebas


Andy

REPUBLIKA.CO.ID, BRATISLAVA -- Andy lahir di tengah pakem perbedaan itu masalah. Ayah dan ibunya seorang penganut Kristen. Secara otomatis, ia pun memeluk agama yang dianut orang tuanya.

Namun, pengetahuan agama justru didapatnya melalui bibinya. Ia sering diajak ke gereja.
"Ya, saat itu aku masih kecil, jadi tak banyak yang ku pikirkan. Namun, aku coba menyenangkan hatinya dengan mengikuti apa yang dilakukannya," kenang Andy, seperti dikutip Onislam.net, Ahad (8/9).

Secara umum, tak ada yang berkesan bagi Andy ketika ia ke gereja. Yang ia ingat, hanyalah ketika ia bermain sandiwara dan memerankan seorang putri. Selebihnya, tak ada yang istimewa.
"Justru aku itu heran, selesai beribadah justru banyak hal buruk yang dilakukan," kata dia.

Memasuki usia dewasa, Andy mulai bermasalah dengan keluarganya. Hubungan dengan sang ayah tak lagi harmonis. Mereka sering terlibat pertengkaran hebat. Ini yang membuat Andy merasa frustrasi. Pada masa inilah, Andy mulai mengenal obat-obatan terlarang, rokok dan mengkonsumsi alkohol secara berlebihan.

Suatu malam, sang adik mengajaknya makan di sebuah restoran. Saat itu, Andy bertemu teman sang adik yang kebetulan beragama Islam. Andy dibujuk agar tinggal di Bratislava. Namun, Andy menolaknya.

Pada Januari 2005, Andy pun luluh. Ia memutuskan tinggal bersama adiknya itu. Lalu, ia bertemu dengan teman adiknya yang beragama Islam itu. Pada satu pertemuan, keduanya terlibat diskusi menarik tentang Islam dan Muslim. Kesan awal, Andy merasa aneh dengan apa yang disampaikan teman adiknya itu.

Perlahan tapi pasti, Andy mulai menikmati debat itu. Banyak informasi baru yang didapatnya. Ia bahkan dipinjamkan buku-buku tentang Islam dan Muslim. Lalu, ia pun diberikan Alquran terjemahan bahasa Slovakia.
"Jujur, ketika membaca Alquran, aku mulai merasakan gejolak. Aku menangis ketika membaca surat Al-Muzammil," kenang dia.

Andy menyadari banyak hal yang telah disia-siakan. Ia telah melakukan banyak hal yang merugikan dirinya sendiri. Lalu, muncul niatan untuk memperbaiki diri. Ketika niatan itu terlaksana, ia bertemu dengan seorang Muslimah. Kembali terjadi obrolan mendalam tentang Islam.

"Aku mulai yakin, aku pun bersyahadat," kenangnya.

Selepas bersyahadat, Andy merasa seperti kupu-kupu yang bebas. Ia rasakan ketenangan, hal yang jarang ditemukannya. "Ini kesempatanku untuk hidup lebih baik," kenangnya.

Namun, keputusannya menjadi Muslim tak diterima orang tuanya. Alquran miliknya diambil. Begitupula dengan ponsel. Andy pun merasa kesepian. "Aku berdoa, cobaan ini semakin membuatku kuat. Insya Allah, aku ingin menjadi wanita yang shalih, teman dan istri yang baik," pungkasnya. 

Robohnya Pusat Studi Islam Kami di Timur Tengah


REPUBLIKA.CO.ID,Oleh Ikhwanul Kiram Mashuri
Ikhwanul Kiram Mashuri
Dalam sebuah diskusi persoalan Mesir di Jakarta beberapa waktu lalu, novelis Habiburrahman El Shirazy mengemukakan kekhawatirannya tentang runtuhnya pusat-pusat peradaban Islam di Timur Tengah. Termasuk di dalamnya kampus-kampus terkemuka di mana banyak mahasiswa Indonesia menuntut ilmu di sana.

"Saya sungguh khawatir dengan apa yang terjadi di Timur Tengah sekarang ini. Bukan hanya soal konflik yang telah memakan korban ribuan jiwa tak berdosa, tapi juga hancurnya pusat-pusat peradaban Islam, terutama beberapa universitas Islam tempat banyak mahasiswa kita menimba ilmu," ujar Habib di depan para ulama dan tokoh Islam peserta diskusi.

Sebelum ngetop sebagai novelis, Habib sempat belajar beberapa tahun di Universitas Al Azhar, Kairo. Ia lulus sarjana jurusan hadis, fakultas ushuluddin. Sejumlah novelnya mengambil setting suasana belajar mahasiswa Indonesia di Kairo, terutama di Universitas Al Azhar.

Berkat dua novelnya yang best seller yang kemudian juga difilmkan-Ayat-ayat Cinta dan Ketika Cinta Bertasbih-jumlah mahasiswa/mahasiswi Indonesia pun meningkat tajam. Kini, ada sekitar 5.000 pelajar Indonesia di Mesir. "Tapi, dengan kondisi Timur Tengah seperti sekarang, saya juga bingung ke mana nanti anak-anak saya kuliahkan agama?" ujar Habib yang kini mempunyai dua anak laki-laki yang masih kecil.

Sebagai alumnus Al Azhar, saya juga merasakan kegalauan yang sama dengan Habib. Kegalauan yang bersumber pada fakta bahwa selama ini sejumlah kampus di Timur Tengah merupakan kiblat yang baik buat memperdalam berbagai disiplin ilmu keislaman. Di Irak, misalnya, ada Universitas Baghdad yang salah seorang alumnusnya pernah menjadi presiden RI, yaitu almarhum KH Abdurrahman Wahid, yang dikenal luas dengan panggilan Gur Dur.

Di Suriah ada Universitas Damaskus. Di sini para mahasiswa selain kuliah di fakultas keagamaan, juga banyak yang mondok di Mujamma' Sheikh Ahmad Kuftaro (Ahmad Kuftaro Center). Di samping tempat belajar agama (pesantren), Mujamma' Kuftaro juga menjadi pusat studi perbandingan mazhab dan kepercayaan (interfaith dialogue) serta pengamalan Tariqat Naqsabandiyah. Yang terakhir ini banyak pengamalnya di Indonesia, terutama di kalangan Nahdliyin.

Beberapa mahasiswa yang lain ada juga yang belajar secara pribadi ke sejumlah ulama Sunni terkenal di Damaskus. Seorang di antaranya adalah Prof Dr Sheikh Wahbah Zuhaili. Bahkan, Sheikh Zuhaili juga memberi 'ijazah' kepada ulama-ulama tertentu di Indonesia. Ijazah yang dimaksud berupa tulisan tangan di kover dalam buku karya sang sheikh yang ditujukan kepada ulama Indonesia.

Intinya, sang ulama Suriah mengizinkan kepada ulama Indonesia yang ditunjuk untuk mengajarkan isi buku tersebut kepada murid-murid di Indonesia. Ada puluhan buku yang telah ditulis Sheikh Zuhaili, utamanya dalam bidang hukum/fikih.

Di Arab Saudi juga banyak universitas yang menjadi tujuan mahasiswa Indonesia. Ada Universitas Ummul Quro di Makkah. Alumnusnya, antara lain, KH Aqil Siroj (ketua umum PBNU) dan KH Said Aqil Munawar (mantan menteri agama).

Ada Universitas Islam Madinah. Di antara lulusannya, KH Maftuh Basyuni (mantan menteri agama), Dr Hidayat Nurwahid (ketua Fraksi PKS di DPR dan mantan ketua MPR), KH Bachtiar Nasir (Sekjen MIUMI), Dr Salim Segaf Aljufri (Mensos), dan KH Hasan Sahal (pengasuh Pondok Gontor). Lalu, di Riyadh ada Universitas Islam Muhammad bin Saud yang lulusannya, antara lain, KH Ali Musthafa Ya'qub, imam akbar Masjid Istiqlal yang dikenal juga sebagai ahli hadis.

Nama-nama tersebut sekadar menyebut sebagai contoh. Tentu, masih banyak alumni dari universitas-universitas di Arab Saudi yang kini menjadi tokoh masyarakat di pusat maupun daerah, formal ataupun informal. Apalagi bila ditambah dengan ulama-ulama dan kiai terdahulu yang pada umumnya pernah belajar agama (mukim) di Makkah dan Madinah selama puluhan tahun.

Berikutnya, yang menjadi tujuan paling banyak para mahasiswa Indonesia untuk menuntut ilmu adalah Mesir, terutama Universitas Al Azhar. Kini, diperkirakan ada sekitar 5.000 pelajar Indonesia di Mesir. Alumninya yang sudah terjun di masyarakat ditaksir lebih dari 50 ribu orang. Mereka tersebar di berbagai daerah.

Mereka, antara lain, sekadar menyebut contoh, Prof Dr Quraish Shihab (mantan menteri agama), Dr KH Tuan Guru Muhammad Zainul Majdi (gubernur NTB), KH Syukri Zarkasyi (pimpinan Pondok Gontor), KH Athian Ali Dai (ketua Forum Ulama Umat Indonesia/FUUI), KH Surahman Hidayat (ketua Dewan Syariah PKS/Ketua Badan Kerja Sama Antarparlemen DPR), dan KH Azman Ismail (imam besar Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh).

Tentu, ada juga pelajar Indonesia yang menuntut ilmu di negara lain di Timur Tengah, seperti di Yordania, Maroko, Aljazair, Tunisia, Sudan, Qatar, dan Kuwait. Namun, jumlah mereka sedikit dan pengaruh alumninya masih terbatas.

Itulah peta pusat-pusat studi Islam di Timur Tengah yang selama ini menjadi kiblat menuntut ilmu keislaman para mahasiswa/mahasiswi Indonesia. Mereka, seperti dikatakan dalam Alquran, adalah yang pergi untuk memperdalam pengetahuan agama dan memberi peringatan kepada kaumnya apabila telah kembali (QS 9:122).

Suasana kehidupan umat beragama di negeri kita yang sangat harmonis dan penuh kedamaian tidak bisa dimungkiri sedikit banyak atas pengaruh para alumni Timur Tengah yang kini telah terjun di tengah masyarakat. Selain menekuni profesi masing-masing, mereka juga aktif berdakwah dan mengabdi kepada umat.

Namun, seperti dikhawatirkan Habib, konflik di negara-negara Arab sedikit atau banyak pasti berpengaruh pada pusat-pusat peradaban Islam, utamanya universitas-universitas tempat menuntut ilmu mahasiswa Indonesia. Bila konflik berkepanjangan dan kondisinya terus memburuk, saya sungguh khawatir akan terjadi, meminjam judul cerpen AA Navis, “Robohnya Pusat Studi Islam Kami di Timur Tengah”. Cerpen AA Navis berjudul “Robohnya Surau Kami”.

Tentu, bukan dalam arti harfiah roboh yang berarti ambruk. Namun, lebih bermakna bahwa kampus-kampus di Timur Tengah tidak lagi nyaman sebagai tempat belajar Islam yang rahmatan lil'alamin. Wallahu a'lam bisshawab.

Sabtu, 07 September 2013

AKUNTANSI KEUANGAN SEKOLAH

AKUNTANSI KEUANGAN SEKOLAH

2.1  Definisi Akuntansi
 Pengertian akuntansi menurut American Accounting Association adalah “Accounting as the process identifiying, measuring, and communicating economic information to permit informed judgements and decisions by users of the information” (Wilopo, 2005 : 9).
Informasi ekonomi adalah informasi yang berkaitan dengan berbagai situasi yang melibatkan keterbatasan sumber daya. Proses akuntansi ini diakhiri dengan tersedianya laporan keuangan. Definisi akuntansi menurut AICPA:
“Accounting is the art of recording, classifying, and summarizing in a significant manner and in terms of money, transaction and events which are in part at least, of a financial character, and interpreting the results thereof”.
Menurut Scott (2003 : 6) The environment of accounting is both very complex and very challenging. It is complex because the product of accounting is information – a powerful and important comodity.
Sedangkan menurut Kieso (2002 : 2), akuntansi bisa didefinisikan secara tepat dengan menjelaskan tiga karakteristik penting dari akuntansi:
(1) pengidentifikasian, pengukuran, dan pengomunikasian informasi keuangan tentang (2) entitas ekonomi kepada (3) pemakai yang berkepentingan. Karakteristik-karakteristik ini telah dipakai untuk menjelaskan akuntansi selama beratus-ratus tahun. Namun, dalam 30 tahun terakhir entitas ekonomi telah berubah secara signifikan baik dari segi ukuran maupun komplekstitas, dan pemakai yang berkepentingan juga telah bertambah secara substansial baik dari segi jumlah maupun keragaman.
2.2  Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi adalah metode dan prosedur untuk mencatat dan melaporkan informasi keuangan yang disediakan bagi perusahaan/organisasi atau suatu organisasi. Sistem akuntansi yang diterapkan dalam perusahaan/organisasi besar sangat kompleks. Kompleksitas sistem tersebut disebabkan oleh kekhususan dari sistem yang dirancang untuk suatu organisasi sebagai akibat dari adanya perbedaan kebutuhan akan informasi oleh manajer, bentuk dan jalan transaksi laporan keuangan. Sistem akuntansi terdiri atas dokumen bukti transaksi, alat-alat pencatatan, laporan dan prosedur yang digunakan perusahaan/organisasi untuk mencatat transaksi-transaksi serta melaporkan hasilnya. Operasi suatu sistem akuntansi meliputi tiga tahapan:
Harus mengenal dokumen bukti transaksi yang digunakan oleh perusahaan/organisasi, baik mengenai jumlah fisik mupun jumlahrupiahnya, serta data penting lainnya yang berkaitan dengan transaksi perusahaan/organisasi.
Harus mengelompokkan dan mencatat data yang tercantum dalam dokumen bukti transaksi kedalam catatan-catatan akuntansi.
Harus meringkas informasi yang tercantum dalam catatan-catatan akuntansi menjadi laporan-laporan untuk manajemen dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
2.3  Desain Sistem
Sistem akuntansi harus dirancang untuk memenuhi spesifikasi informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan/organisasi, asalkan informasi tersebut tidak terlalu mahal. Dengan demikian, pertimbangan utama dalam merancang sistem akuntansi adalah keseimbangan antara manfaat dan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh informasi tersebut.
Agar efektif, laporan yang disajikan oleh sistem akuntansi harus dibuat secara tepat waktu, jelas dan konsisten. Laporan yang disajikan dengan pengetahuan dan kebutuhan pemakai agar dapat digunakan sebagai pertimbangan didalam pengambilan keputusan.
Desainer (perancang) sistem harus memiliki pengetahuan untuk membedakan sistem akuntansi dan metode pemrosesan data baik pemrosesan data secara manual maupun dengan menggunakan komputerisasi. Kemampuan untuk membedakan pemrosesan transaksi secara manual dan komputer cukup penting, karena pada organisasi  tertentu tidak semua transaksi dapat di proses dengan komputer dan kemampuan desainer sistem dalam mengevaluasi alternatif-alternatif yang dipertimbangkan pengetahuan akan prinsip-prinsip dasar sistem akuntansi. Singkatnya, prinsip dasar yang terkandung dalam sistem akuntansi yang baik kemungkinan besar sistem yang dirancang pada perusahaan / organisasi tertentu akan mengalami kesulitan ketika diterapkan.
2.4  Implementasi Sistem
Implementasi sistem bukan hanya merupakan tanggung jawab personel yang ada pada bagian tertentu, tetapi semua personil harus bertanggung jawab terhadap pengoperasian sistem. Pengoperasian sistem harus secara hati-hati dan selalu dilakukan supervisi atas sistem tersebut sebelum dioperasikan sepenuhnya.
2.5  Pembiayaan Pendidikan
Pendidikan merupakan investasi, dengan demikian agar pendidikan mencapai sasaran yang diharapkan diperlukan pengelolaan yang efektif dan efisien. Pengelolaan pembiayaan pendidikan meliputi pengaturan penerimaan, pengalokasian dan pertanggungjawaban keuangan.
Wowo Sunaryo (2008), membagi fase pengelolaan keuangan itu menjadi 3 fase, yaitu :
Financial Planning
Implementation
Evaluation
Selanjutnya Jones (1985), menguraikan fase pengelolaan keuangan tersebut adalah,financial planning is called budgeting, merupakan kegiatan mengkoordinir semua sumber daya yang tersedia untuk mencapai sasaran yang diinginkan secara sistematis tanpa terjadi efek sampingan, implementation involves acounting pelaksanaan anggaran merupakan kegiatan berdasarkan rencana yang telah dibuat dan kemungkinan terjadi penyesuaian bila diperlukan, evaluation involves goal merupakan evaluasi terhadap sasaran.
Tidak dapat disangkal bahwa faktor utama untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah pembiayaan. Pemerintah dalam hal ini mengatur pembiayaan pendidikan dalam Peraturan Pemerintah No.48 tahun 2008 sebagai pelaksanaan Undang-undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Biaya dalam pendidikan dapat dibedakan menjadi biaya langsung (direct cost) dan biaya tidak langsung (indirect cost). Biaya langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk keperluan pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan kegiatan-kegiatan yang langsung menyentuh proses pembelajaran, seperti alat-alat pelajaran, sarana belajar siswa, biaya transpostasi dan sebagainya. Sedangkan biaya tidak langsung adalah biaya yang dikeluarkan oleh siswa atau orangtua siswa dalam menunjang kehadiran siswa di sekolah. Biaya tidak langsung ini sulit untuk dihitung dan hal ini tidak turut dihitung dalam perencanaan pembiayaan sekolah secara resmi.

2.6  Proses Pengelolaan Keuangan di Sekolah
 Komponen keuangan sekolah merupakan komponen produksi yang menentukan terlaksananya kegiatan belajar-mengajar bersama komponen-komponen lain. Dengan kata lain, setiap kegiatan yang dilakukan sekolah memerlukan biaya.Dalam tataran pengelolaan Vincen P Costa (2000 : 175)
memperlihatkan cara mengatur lalu lintas uang yang diterima dan dibelanjakan mulai dari kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan sampai dengan penyampaian umpan balik.Kegiatan perencanaan menentukan untuk apa, dimana, kapan dan beberapa lama akan dilaksanakan, dan bagaimana cara melaksanakannya. Kegiatan pengorganisasian menentukan bagaimana aturan dan tata kerjanya. Kegiatan pelaksanaan menentukan siapa yang terlibat, apa yang dikerjakan, dan masing-masing bertanggung jawab dalam hal apa. Kegiatan pengawasan dan pemeriksaan mengatur kriterianya, bagaimana cara melakukannya, dan akan dilakukan oleh siapa. Kegiatan umpan balik merumuskan kesimpulan dan saran-saran untuk kesinambungan terselenggarakannya Manajemen Operasional Sekolah.
Muchdarsyah Sinungan menekankan pada penyusunan rencana (planning) di dalam setiap penggunaan anggaran. Langkah pertama dalam penentuan rencana pengeluaran keuangan adalah menganalisa berbagai aspek yang berhubungan erat dengan pola perencanaan anggaran, yang didasarkan pertimbangan kondisi keuangan, line of business, keadaan para nasabah/konsumen, organisasi pengelola, dan skill para pejabat pengelola..
Proses pengelolaan keuangan di sekolah meliputi:
1. Perencanaan anggaran
2. Strategi mencari sumber dana sekolah
3. Penggunaan keuangan sekolah
4. Pengawasan dan evaluasi anggaran
5. Pertanggungjawaba


MANAJEMEN KEUANGAN SEKOLAH

3.1  Pengelolaan Keuangan Sekolah
Pengelolaan keuangan sekolah adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan sekolah. Adapun  Azas Pengelolaan Keuangan Sekolah dapat diuraikan sebagai berikut  :
—  Keuangan sekolah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan azas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat.
—  Yang dimaksud secara tertib adalah bahwa keuangan sekolah dikelola secara tepat waktu dan tepat guna yang didukung dengan bukti-bukti administrasi yang dapat dipertanggungjawabkan.
—  Taat pada peraturan perundang-undangan adalah bahwa pengelolaan keuangan sekolah harus berpedoman pada peraturan perundang-undangan.
—  Efektif merupakan pencapaian hasil program dengan target yang telah ditetapkan, yaitu dengan cara membandingkan keluaran dengan hasil.
—  Efisien merupakan pencapaian keluaran yang maksimum dengan masukan tertentu atau penggunaan masukan terendah untuk mencapai keluaran tertentu.
—  Ekonomis merupakan pemerolehan masukan dengan kualitas dan kuantitas tertentu pada tingkat harga yang terendah.
—  Transparan merupakan prinsip keterbukaan yang memungkinkan masyarakat untuk mengetahui dan mendapatkan akses informasi seluas-luasnya tentang keuangan sekolah.
—  Bertanggung jawab merupakan perwujudan kewajiban seseorang untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan dan pengendalian sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepadanya dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
—  Keadilan adalah keseimbangan distribusi kewenangan dan pendanaannya dan/atau keseimbangan distribusi hak dan kewajiban berdasarkan pertimbangan yang objektif.
—  Kepatutan adalah tindakan atau suatu sikap yang dilakukan dengan wajar dan proporsional.
—  Manfaat untuk masyarakat sekolah adalah bahwa keuangan sekolah diutamakan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat sekolah.

3.2   Sistem Akuntansi Pokok
Secara garis besar sistem akuntansi pokok dapat dilihat pada diagram alir berikut ini  :
Dokumen
Transaksi

Buku
Jurnal

Buku Besar

Laporan Keuangan

Buku
Pembantu

Buku Penerimaan Kas

Buku Pengeluaran
Kas

Buku Jurnal Penerimaan Kas

Buku Jurnal Pengeluaran Kas

Buku Jurnal Umum

Kumpulan Rekening
(Ringkasan dan Rincian)

Neraca

Laporan Realisasi Anggaran

Laporan Arus Kas

Catatan Atas Laporan Keuangan


Kertas
Kerja

Kebijakan Akuntansi


Dokumen                                Catatan                         Laporan











Buku catatan akuntansi yang  digunakan pada sebagian besar instansi pemerintah antara lain meliputi    :
Buku Jurnal
Jurnal Umum
Jurnal Penerimaan Kas
Jurnal Pengeluaran Kas
2.  Buku Besar
3.  Buku Pembantu                                                                                                                         a.  Buku Kas Umum
b.  Buku Register
c.  Buku Rekapitulasi
d.  Buku Bank
e.  Buku Pajak
f.  dsb
3.3   Sistem Pembukuan Akuntansi
Terdapat dua sistem pembukuan akuntansi yang telah digunakan selama ini, yaitu :
1. Sistem pembukuan tunggal (single entry)
2. Sistem pembukuan berpasangan (double entry)
Sistem pembukuan tunggal (tata buku) adalah sistem pencatatan akuntansi yang dalam hal ini setiap kejadian transaksi akuntansi hanya dicatat satu kali, sedangkan dalam sisitem pembukuan berpasangan setiap transaksi akuntansi akan dicatat dua kali. Artinya pada setiap transaksi terdapat dua rekening (akun) yang akan dipengaruhi. Dalam sistem pembukuan berpasangan dikenal istilah debit dan kredit. Setiap rekening yang yang didebit diikuti dengan rekening lain yang dikredit, demikian pula sebaliknya. Jumlah sisi debit dan kredit harus sama, jika tidak maka pencatatannya menjadi salah, neraca yang dihasilkan menjadi tidak seimbang antara sisi aset/aktiva dan pasivanya.
Contoh  : Pembelian AsetPada tanggal 1 November 2009 terjadi transaksi  di sekolah berupa pembelian laptop sebanyak 10 unit denganharga per unitnya Rp 7.000.000. Pembelian tersebut akan dilakukan secara tunai.
Jika sekolah menggunakan sistem pembukuan tunggal akan dicatat sebagai berikut  :
BUKU KAS
Tgl.
Keterangan
Pemasukan
Pengeluaran
Saldo
1/1 09
Saldo awal kas
100.000.000
10/1 09
Pembelian laptop 10 unit

70.000.000
30.000.000
Jika sekolah menggunakan sistem pembukuan berpasangan akan dicatat sebagai berikut  :
BUKU JURNAL
Tgl.
Kode
Rekening
Nama Rekening
Debit
Kredit
10/1  09

Aset Tetap – Laptop
70.000.000


K a s

70.000.000


3.4   Tujuan Sistem Akuntansi
Pengimplemensaian sistem akuntansi sekolah bertujuan untuk   :
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas
Mendukung operasi rutin harian
Meningkatkan kualitas laporan keuangan
Meningkatkan kualitas pengambilan keputusan
Melindungi aset sekolah
3.5   Penatausahaan Keuangan Sekolah
3.2.1  Azas Umum
—  Kepala Sekolah dan/atau bendahara sekolah yang menerima atau menguasai uang/barang/kekayaan sekolah wajib menyelenggarakan penatausahaan sesuai dengan Peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
—  Kepala Sekolah secara berkala wajib melakukan pemeriksaan terhadap penatausahaan keuangan sekolah pada minimal setiap 3 (tiga) bulan sekali.
—  Dokumen yang berkaitan dengan surat bukti yang menjadi dasar  penerimaan dan/atau pengeluaran atas pelaksanaan APBS ditandatangani oleh Bendahara Sekolah dan disahkan oleh Kepala Sekolah.
—  Kepala Sekolah yang menandatangani dan/atau mengesahkan dokumen yang berkaitan dengan surat bukti yang menjadi dasar  penerimaan dan/atau pengeluaran atas pelaksanaan APBS bertanggung jawab terhadap kebenaran material dan akibat yang timbul dari penggunaan surat bukti dimaksud.
—  Penatausahaan sesuai buku petunjuk BOS 2009 menggunakan:
- RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah)
- Buku Kas Umum;
- Buku Pembantu Kas Tunai
- Buku Pembantu Bank
- Buku Pembantu Pajak
- Bukti Penerimaan;
- Bukti Pengeluaran;
- Bukti Penyetoran;
—  Buku Kas Umum adalah buku yang digunakan untuk mencatat semua penerimaan dan pengeluaran sekolah.
—  Buku Pembantu adalah buku yang digunakan untuk mencatat rincian semua penerimaan dan pengeluaran sekolah.
—  Bukti Penerimaan adalah bukti yang digunakan untuk dokumen yang digunakan dalam pelaksanaan penerimaan sekolah.
—  Bukti Pengeluaran adalah bukti yang digunakan untuk dokumen yang digunakan dalam pelaksanaan pengeluaran sekolah.
—  Bukti Penyetoran adalah bukti yang digunakan untuk dokumen yang digunakan untuk menyetorkan uang ke bank.

3.2.2   Penatausahaan  Penerimaan
 —  Bendahara sekolah wajib menyelenggarakan penatausahaan terhadap seluruh penerimaan dan penyetoran atas penerimaan yang menjadi tanggung jawabnya.
—  Bendahara sekolah wajib menutup Buku Kas Umum setiap akhir bulan dan diketahui oleh Kepala Sekolah.
—  Semua penerimaan harus dicatat dalam Buku Kas Umum.
—  Selain dicatat pada Buku Kas Umum, semua penerimaan dicatat dalam buku bantu penerimaan sesuai dengan jenis sumber dananya.
—  Penyetoran  dicatat dalam Buku Bantu Bank.
—  Bendahara sekolah wajib mempertanggungjawabkan atas pengelolaan uang yang menjadi tanggung jawabnya dengan menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada Kepala Sekolah.

3.2.3   Penatausahaan  Pengeluaran
—  Bendahara sekolah wajib menyelenggarakan penatausahaan terhadap seluruh pengeluaran atau penggunaan dana yang menjadi tanggung jawabnya.
—  Semua pengeluaran harus dicatat dalam Buku Kas Umum.
—  Selain dicatat pada Buku Kas Umum, semua pengeluaran dicatat dalam buku bantu pengeluaran sesuai dengan jenis kegiatan.
—  Bendahara sekolah wajib mempertanggungjawabkan atas penerimaan dan pengeluaran dana yang menjadi tanggung jawabnya kepada Kepala sekolah paling lambat tanggal 10 (sepuluh) bulan berikutnya.
—  Dalam mempertanggungjawabkan penerimaan dan pengeluaran dana, bendahara sekolah menggunakan Buku Kas Umum dan laporan realisasi penggunaan dana.

3.6  Sumber-Sumber Keuangan Sekolah
1. Dana dari Pemerintah
Dana dari pemerintah disediakan melalui jalur Anggaran Rutin dalam Daftar Isian Kegiatan (DIK) yang dialokasikan kepada semua sekolah untuk setiap tahun ajaran. Dana ini lazim disebut dana rutin. Besarnya dana yang dialokasikan di dalam DIK biasanya ditentukan
berdasarkan jumlah siswa kelas I, II dan III. Mata anggaran dan besarnya dana untuk masing-masing jenis pengeluaran sudah ditentukan. Pemerintah di dalam DIK. Pengeluaran dan pertanggungjawaban atas pemanfaatan dana rutin (DIK) harus benarbenar sesuai dengan mata anggaran tersebut.Selain DIK, pemerintah sekarang juga memberikan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini diberikan secara berkala yang digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan operasional sekolah.
2. Dana dari Orang Tua Siswa
Pendanaan dari masyarakat ini dikenal dengan istilah iuran Komite. Besarnya sumbangan dana yang harus dibayar oleh orang tua
siswa ditentukan oleh rapat Komite sekolah. Pada umumnya dana Komite terdiri atas :
a. Dana tetap bulan sebagai uang kontribusi yang harus dibayar oleh orang tua setiap bulan selama anaknya menjadi siswa di sekolah
b. Dana incidental yang dibebankan kepada siswa baru yang biasanya hanya satu kali selama tiga tahun menjadi siswa (pembayarannya dapat diangsur).
c. Dana sukarela yang biasanya ditawarkan kepada orang tua siswa terterntu yang dermawan dan bersedia memberikan sumbangannya secara sukarela tanpa suatu ikatan apapun.
3. Dana dari Masyrakat
Dana ini biasanya merupakan sumbangan sukarela yang tidak mengikat dari anggota-anggota masyarakat sekolah yang menaruh perhatian terhadap kegiatan pendidikan di suatu sekolah. Sumbangan
sukarela yang diberikan tersebut merupakan wujud dari kepeduliannya
karena merasa terpanggil untuk turut membantu kemajuan pendidikan.
Dana ini ada yang diterima dari perorangan, dari suatu organisasi, dari
yayasan ataupun dari badan usaha baik milik pemerintah maupun milik
swasta.
4. Dana dari Alumni
Bantuan dari para Alumni untuk membantu peningkatan mutu sekolah tidak selalu dalam bentuk uang (misalnya buku-buku, alat dan perlengkapan belajar). Namun dana yang dihimpun oleh sekolah dari para alumni merupakan sumbangan sukarela yang tidak mengikat dari mereka yang merasa terpanggil untuk turut mendukung kelancaran kegiatan-kegiatan demi kemajuan dan pengembangan sekolah. Dana ini ada yang diterima langsung dari alumni, tetapi ada juga yang dihimpun melalui acara reuni atau lustrum sekolah.
5. Dana dari Peserta Kegiatan
Dana ini dipungut dari siswa sendiri atau anggota masyarakat yang menikmati pelayanan kegiatan pendidikan tambahan atau ekstrakurikuler, seperti pelatihan komputer, kursus bahasa Inggris atau keterampilan lainnya.
6.  Dana dari Kegaitan Wirausaha Sekolah
Ada beberapa sekolah yang mengadakan kegiatan usaha untukmendapatkan dana. Dana ini merupakan kumpulan hasil berbagai kegiatan wirausaha sekolah yang pengelolaannya dapatj dilakukan oleh staf sekolah atau para siswa misalnya koperasi, kantin sekolah, bazaartahunan, wartel, usaha fotokopi, dll.

3,7. Akuntansi Keuangan Dana BOS
Sasaran Program dan Besar Bantuan
Sasaran program BOS adalah semua sekolah SD dan SMP, termasuk Sekolah Menengah Terbuka (SMPT) dan Tempat Ke giatan Belajar Mandiri (TKBM) yang diselenggarakan oleh masyarakat, baik negeri maupun swasta di seluruh provinsi di Indonesia. Program Kejar Paket A dan Paket B tidak termasuk sasaran dari program BOS ini.Besar biaya satuan BOS yang diterima oleh sekolah termasuk untuk BOS Buku, dihitung berdasarkan ju mlah siswa dengan ketentuan:
SD/SDLB di kota : Rp 400.000,-/siswa/tahun
SD/SDLB di kabupaten : Rp 397.000,-/siswa/tahun
SMP/SMPLB/SMPT di kota : Rp 575.000,-/siswa/tahun
4.    SMP/SMPLB/SMPT di kabupaten : Rp 570.000,-/siswa/tahun

Penggunaan Dana Bos
Tata cara penggunaan dan pertanggungjawaban dana BOS akan diuraikan untuk setiap komponen yang diperbolehkan didanai oleh BOS, yaitu diantaranya adalah  :
1. Pembiayaan seluruh kegiatan dalam rangka Penerimaan Siswa Baru
Digunakan untuk biaya pendaftaran, penggandaan formulir, administrasi pendaftaran dan pendaftaran ulang, termasuk di dalamnya pengeluaran untuk alat tulis, fotocopy, honor/uang lembur, dan konsumsi panitia pendaftaran siswa baru dan pendaftaran ulang siswa lama.
Pembayaran honor panitia dikenakan PPh Ps l. 21
Pengadaan formulir dan alat tulis dikenakan PPN dan PPh Psl 22
2. Pembelian buku referensi untuk dikoleksi di perpustakaan.
Dalam pengadaan buku buku referensi untuk dikoleksi di perpustakaan yang harus diperhatikan adalah kualitas buku yang baik dengan harga yang layak dan sistem pembayaran yang dapat dipertanggungjawabkan.
Pengadaan buku tersebut tidak dikenakan PPN, tetapi dikenakan PPh Psl. 22
3. Pembelian buku teks pelajaran untuk dikoleksi di perpustakaan
Dalam pengadaan buku teks pelajaran untuk dikoleksi di perpustakaan harus memperhatikan pada BSE.
Pengadaan buku tersebut tidak dikenakan PPN, tetapi dikenakan PPh Psl. 22
4. Membiayai kegiatan pembelajaran remedial, pembelajaran pengayaan,
olah raga, kesenian, karya ilmiah remaja, pramuka, palang merah remaja
dan sejenisnya.
Dapat digunakan untuk membiayai kegiatan tersebut seperti pengeluaran alat tulis, bahan dan penggandaan materi termasuk honor jam mengajar tambahan di luar jam pelajaran, biaya transportasi dan akomodasi siswa/guru dalam rangka mengikuti lomba.
Pembelian alat tulis, bahan, dan penggandaan materi dikenakan PPN dan PPh Psl 22
Pembayaran honor panitia dan guru yang mengajaremedial/pengayaan
dikenakan PPh Psl. 21
5. Membiayai ulangan harian, ulangan umum, ujian sekolah dan laporan
hasil belajar siswa
Bila terdapat jaringan telepon dan listrik di sekitar sekolah dan sekolah belum berlangganan daya dan jasa tersebut, diperkenankan untuk memasang jaringan ke sekolah.
Tidak diper kenankan untuk pembelia n handphone dan membayar pulsa handphone.
Jika tidak ada jaringan lstrik dan dirasakan diperlukan untuk kegiatan belajar mengajar, maka diperkenankan untuk membeli Genset.
8. Membayar biaya perawatan sekolah
Digunakan untuk keperluan biaya perawatan ringan seperti pengecetan, perbaikan atap bocor, perbaikan pintu dan jendela, perbaikan mebeler, perbaikan sanitasi sekolah dan per awatan fasilitas sekolah lainnya.
Perawatan ringan dilakukan dengan swakelola
Pembayaran honor pekerja berdasarkan upah kerja harian sesuai kehadiran dibuktikan dengan daftar hadir. Honor pekerja dikenakan PPh Psl 21
Pengadaan bahan perawatan ringan dikenak an PPN dan PPh Psl 22
9. Membayar honorarium bulanan guru honorer dan tenaga kependidikan
honorer.
Untuk sekolah SD diperbolehkan unt uk membayar honor tenaga yang membantu administrasi BOS.
Bagi guru PNS di sekolah negeri yang mengajar di sekolah swasta diluar kewajiban jam mengajar di sekolah negeri diperlakukan sebagai tenaga
10. Pengembangan Profesi Guru
Dapat digunakan untuk membiayai kegiatan pelatihan, KKG/MGMP dan KKKS/MKKS. Pengeluaran untuk kegiatan tersebut seperti honorarium nara sumber, penulis naskah materi paparan, honor peserta, pengadaan alat tulis, bahan, penggandaan materi, transport, dan konsumsi dapat dipergunakan dari dana BOS.
Pengadaan alat tulis/bahan/penggandaan materi dikenakan PPN dan PPh Psl 22
Pembayaran honorarium narasumber, penulis naskah materi paparan, dan honor peserta dikenakan PPh Psl. 21 (lihat butir C. tentang aturan perpajakan).
11. Memberi bantuan biaya transportasi bagi siswa miskin yang menghadapi
masalah biaya transport dari dan ke sekolah
Dipergunakan untuk meringankan biaya transport dari dan ke sekolah bagi siswa miskin. Bantuan biaya transportasi tidak dikenakan pajak. Bantuan diberikan hanya kepada siswa yang karena biaya transportasi sehingga terancam tidak masuk sekolah. Komponen ini juga dapat berbentuk pembelian alat transportasi bagi siswa yang tidak mahal, misalnya sepeda, perahu penyeberangan dll. Alat ini menjadi inventaris sekolah.
12. Membiayai kegiatan dalam kaitan dengan pengelolaan BOS, seperti :
ATK, penggandaan, surat menyurat, insentif bagi bendahara dalam rangka penyusunan laporan BOS dan biaya transporasi dalam rangka pengambilan dana BOS di Bank/PT Pos Indonesia (Persero).
Untuk pembelian ATK dan penggandaan dikena kan PPN dan PPh Psl 22
Untuk honor penyusunan laporan dikenakan PPh Psl 21
13. Pembelian personal komputer untuk kegiatan belajar siswa,
maksimum 1 set untuk SD dan 2 set untuk SMP Pembelian PC dikenakan PPN dan PPh Ps l 22
14. Bila seluruh komponen 1 s.d. 13 di atas telah terpenuhi
pendanaannya dari BOS dan masih terdapat sisa dana maka sisa
dana BOS tersebut dapat digunakan untuk membeli alat peraga,
media pembe lajaran, mesin ketik, dan mebeler sekolah.
Untuk pembelian alat peraga, media pembelajaran dan mebeler sekolah dikenakan PPN dan PPh Psl. 22



DAFTAR  PUSTAKA

Fattah Nanang, 2006, Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, Bandung, PTRemaja Rosdakarya
Departemen Pendidikan Nasional, 2001, Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah
Peraturan Pemerintah RI. No.19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)
Peraturan Pemerintah No.58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
Peraturan Pemerintah No.48 Tahun 2008 Tentang Pembiayaan Pendidikan
Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 Tahun 2006 Tentang Pedoman   Pengelolaan Keuangan  Daerah
Undang-Undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Departemen Pendidikan Nasional, 2009  Buku Petunjuk BOS
Haryono Yusuf, 1997, Dasar-dasar Akuntansi, STIE YKPN. Yogyakarta
Mahmudi.2006. Analisis Laporan Keuangan Daerah. UPP STIM YKPN Yogyakarta
Sugiarto.2002 Pengantar Akuntansi. Pusat Penerbitan Universitas Terbuka. Jakarta.
Muchdarsyah Sinungan. 1993. Dasar-Dasar Management Kredit. Jakarta: Bumi Aksara.
Vincent P Costa. 2000. Panduan Pelatihan untuk Mengembangkan Sekolah,Jakarta: Depdiknas.
Surjadi. 1982. Sekolah dan Pembangunan. Bandung: Penerbit Alumni.

Rabu, 21 Agustus 2013

Surat Muhammad Beltaji Pada Putrinya, Asmaa, yang Syahid di Rabaa Al-Adawiyah

Letter from Dr Mohamed Beltaji to his martyred daughter

Putriku tercinta dan guruku bermartabat Asma al-Beltaji, aku tidak mengucapkan selamat tinggal padamu, tapi kukatakan bahwa besok kita akan bertemu lagi.

Kau telah hidup dengan kepala terangkat tinggi, memberontak melawan tirani dan belenggu serta mencintai kemerdekaan. Kau telah hidup sebagai seorang pencari cakrawala baru untuk membangun kembali bangsa ini, memastikan  tempatnya di antara peradaban.

Kau tidak pernah dijajah diri dengan apa yang menyibukkan mereka dari usiamu. Meskipun studi tradisional gagal memenuhi aspirasi dan ketertarikanmu, kau selalu yang terbaik di kelas.

Aku tidak punya cukup waktu untuk membersamaimu dalam hidup singkat ini, terutama karena waktuku tidak memungkinkan untuk menikmati kebersamaan denganmu. Terakhir kali kita duduk bersama di Rabaa Al Adawiya kau berkata padaku, "Bahkan ketika Ayah bersama kami, Ayah tetap sibuk" dan kukatakan "Tampaknya bahwa kehidupan ini tidak akan cukup untuk menikmati setiap kebersamaan kita, jadi aku berdoa kepada Tuhan agar kita menikmatinya kelak di surga."

Dua malam sebelum kau dibunuh, aku melihatmu dalam mimpiku dengan gaun pengantin putih dan kau terlihat begitu cantik.  Ketika kau berbaring disampingku aku bertanya, "Apakah ini malam pernikahanmu?" kau menjawab, "Waktunya adalah di sore hari Ayah, bukan malam". Ketika mereka bilang kau dibunuh pada Rabu sore aku mengerti apa yang kau maksud dan aku tahu Allah telah menerima jiwamu sebagai martir. Kau memperkuat keyakinanku bahwa kita berada di atas kebenaran dan musuh kita berada pada kebathilan.

Aku merasa sangat terluka karena tidak berada di perpisahan terakhirmu dan tidak melihatmu untuk terakhir kalinya, tidak mencium keningmu, dan memilki kehormatan untuk memimpin shalat jenazahmu. Aku bersumpah demi Allah sayang, aku tidak takut kehilangan nyawaku atau penjara yang tidak adil, tapi aku ingin membawa pesan yang telah berkorban nyawa untuknya,  untuk menyelesaikan revolusi, untuk menang dan mencapai tujuannya.

Jiwamu telah dimuliakan dengan kepala terangkat tinggi melawan tiran. Peluru tajam telah membelah dadamu. Yang menurutku luar biasa dan penuh dengan kebersihan jiwa. Aku yakin bahwa kau jujur kepada Allah dan Dia telah memilihmu di antara kami, memberimu kehormatan dengan pengorbanan.

Akhirnya, putriku tercinta dan seorang guru yang bermartabat... aku tidak mengucapkan selamat tinggal, tapi aku mengucapkan sampai jumpa kita akan segera bertemu dengan Nabi kita tercinta dan sahabat-sahabatnya di surga, dimana keinginan kita untuk menikmati kebersamaan kita akan  menjadi kenyataan.


__
NB: Asmaa Mohamed El Beltaji berusia 17 tahun dan adalah antara yang dibunuh pada tragedi berdarah di Medan Rab'ah (14/8/2013). Beliau adalah putri satu-satunya Mohammed El Beltaji, seorang pimpinan Ikhwanul Muslimin.


*diterjemahkan oleh @nastarabdullah dari http://www.middleeastmonitor.com/news/africa/7007-letter-from-dr-mohamed-beltaji-to-his-martyred-daughter