RUANG IKLAN

SILAKAN BERIKLAN DI BLOG SAYA.

Ruang Iklan

Space ini bisa Anda gunakan untuk mengiklankan produk Anda

BUKU KOMPUTER AKUNTASNSI ACCURATE ONLINE

SETUP AWAL DATA BASE- INPUT TRANSAKSI-PENYAJIAN LAPOAN KEUANGAN

Senin, 09 September 2013

Carley Watts, Model Seksi Pakaian Dalam Wanita yang Akhirnya Memeluk Islam


Carley Watts

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Afriza Hanifa
"Di dalam Islam, perempuan diperlakukan dengan hormat. Muslimah juga menghargai diri dan tubuh mereka," ujar Carley Watts, seorang model ternama asal Inggris yang tengah jatuh hati pada Islam. 

Bukan model biasa, Carley merupakan model seksi pakaian dalam wanita. Mengejutkan, ia memeluk Islam dan menutup tubuh indahnya dengan hijab.

Bertemu dengan seorang pria Tunisia, Mohammed Salah, menghantarkan Carley pada hidayah. Ia pun mempelajari Islam dan tertarik pada penjagaan Islam yang sangat melindungi wanita. Setelah berislam, ia segera meninggalkan pekerjaannya dan berencana menikah dengan Mohammed dan tinggal di Tunisia. 

Cerita jalan hidayah sang model usia 24 tahun itu dimulai ketika ia berlibur ke Tunisia bulan April lalu. Ia pergi berjalan-jalan ke pantai hingga kemudian secara tak sengaja bertemu dengan seorang penjaga pantai. Ya, penjaga pantai itulah Mohammed Salah. 

"Aku suatu hari memberanikan diri menanyakan namanya. Bahasa Inggrisnya tidak baik, kami pun berbicara dalam bahasa Prancis. Namun hanya sedikit bahasa Prancis yang saya ingat saat sekolah," ujar Carley sembali tersenyum malu, dikutip The Sun. 

Dari sanalah, hubungan Carley dan Saleh dimulai. Carley pun kemudian mengenal agama yang Saleh anut, Islam. Rupanya Saleh menjadi perantara Carley menemukan hidayah. Wanita beranak satu itu pun kemudian tertarik pada risalah yang dibawa Rasulullah. "Mohammed (Saleh) telah membuatku benar-benar melihat hidupku. Aku merasa tenang dan bahagia," ujarnya.

Dengan bantuan Salah, Carley mempelajari agama Islam. Ia kemudian menemukan betapa Islam memuliakan wanita. Carley yang selama ini mengumbar keindahan tubuhnya pun merasakan penyesalan yang sangat. Makin mempelajari syariat Islam kepada para wanita, Carley makin membulatkan tekad untuk mengakhiri pekerjaannya. 

Carley merasa selama ini hidupnya begitu liar. Apalagi gaya hidup pemudapemudi Inggris seperti minum alkohol dan pergi ke klub malam juga sangat dekat dengan kehidupannya. "Aku tak ingin lagi hidup liar, tak mau lagi mempertontonkann payudara juga tak akan pergi lagi ke klub malam lagi," tuturnya.

Pilihan hidup Carley ini pun tentu mengejutkan keluarga dan fans nya. Mereka menolak keputusan Carley. Teman-temannya pun tak mendukung pertunangannya dengan Salah. "Mereka tak dapat menerima aku masuk Islam dan mengenakan jilbab. Mereka menganggap aku telah mengakhiri hidupku dengan keputusan itu," ujarnya sedih.

Kendati demikian, Carley tak goyah. Ia tetap memutuskan untuk menjadi muslimah. Ia pun bersyukur Salah selalu mendukungnya. "Dia mencintaiku dan memintaku untuk menjadi istrinya. Kami sudah membulatkan itu (rencana pernikahan). Ia menerimaku apa adanya, ia tak pernah mencoba mengubahku," ujarnya.

Bertekad Menutup Aurat
Setelah menikah dengan Salah, Carley akan pindah dari Inggris ke Tunisia bersama putri kecilnya, Alanah yang baru berusia dua tahun. Oktober menjadi bulan yang telah disiapkan untuk hidup baru Carley di negara Timur Tengah itu. Ia bersama Alanah akan tinggal di Kota Monastir. Carley juga akan meresmikan statusnya sebagai ualaf saat musim semi, sebelum menikah dengan Salah.

Pindahnya Carley ke Tunisia pun seiring dengan tekad Carley untuk melepaskan pekerjaannya sebagai model. Tak hanya itu, ia juga telah siap untuk menutup aurat. "Hidupku mungkin memang diatur sesuai keyakinan, namun aku tak pernah merasa khawatir," ujarnya.

Carley juga telah mempelajari budaya Tunisia, termasuk budaya menutup aurat bagi wanita. Ia pun megaku menyukai budaya itu. Menurutnya, budaya itu telah menghormati dan menghargai tubuh para wanita. Budaya itulah yang diajarkan Islam, yang tengah dipelajari Carley.

Menjadi Muslim seperti Kupu-kupu yang Bebas


Andy

REPUBLIKA.CO.ID, BRATISLAVA -- Andy lahir di tengah pakem perbedaan itu masalah. Ayah dan ibunya seorang penganut Kristen. Secara otomatis, ia pun memeluk agama yang dianut orang tuanya.

Namun, pengetahuan agama justru didapatnya melalui bibinya. Ia sering diajak ke gereja.
"Ya, saat itu aku masih kecil, jadi tak banyak yang ku pikirkan. Namun, aku coba menyenangkan hatinya dengan mengikuti apa yang dilakukannya," kenang Andy, seperti dikutip Onislam.net, Ahad (8/9).

Secara umum, tak ada yang berkesan bagi Andy ketika ia ke gereja. Yang ia ingat, hanyalah ketika ia bermain sandiwara dan memerankan seorang putri. Selebihnya, tak ada yang istimewa.
"Justru aku itu heran, selesai beribadah justru banyak hal buruk yang dilakukan," kata dia.

Memasuki usia dewasa, Andy mulai bermasalah dengan keluarganya. Hubungan dengan sang ayah tak lagi harmonis. Mereka sering terlibat pertengkaran hebat. Ini yang membuat Andy merasa frustrasi. Pada masa inilah, Andy mulai mengenal obat-obatan terlarang, rokok dan mengkonsumsi alkohol secara berlebihan.

Suatu malam, sang adik mengajaknya makan di sebuah restoran. Saat itu, Andy bertemu teman sang adik yang kebetulan beragama Islam. Andy dibujuk agar tinggal di Bratislava. Namun, Andy menolaknya.

Pada Januari 2005, Andy pun luluh. Ia memutuskan tinggal bersama adiknya itu. Lalu, ia bertemu dengan teman adiknya yang beragama Islam itu. Pada satu pertemuan, keduanya terlibat diskusi menarik tentang Islam dan Muslim. Kesan awal, Andy merasa aneh dengan apa yang disampaikan teman adiknya itu.

Perlahan tapi pasti, Andy mulai menikmati debat itu. Banyak informasi baru yang didapatnya. Ia bahkan dipinjamkan buku-buku tentang Islam dan Muslim. Lalu, ia pun diberikan Alquran terjemahan bahasa Slovakia.
"Jujur, ketika membaca Alquran, aku mulai merasakan gejolak. Aku menangis ketika membaca surat Al-Muzammil," kenang dia.

Andy menyadari banyak hal yang telah disia-siakan. Ia telah melakukan banyak hal yang merugikan dirinya sendiri. Lalu, muncul niatan untuk memperbaiki diri. Ketika niatan itu terlaksana, ia bertemu dengan seorang Muslimah. Kembali terjadi obrolan mendalam tentang Islam.

"Aku mulai yakin, aku pun bersyahadat," kenangnya.

Selepas bersyahadat, Andy merasa seperti kupu-kupu yang bebas. Ia rasakan ketenangan, hal yang jarang ditemukannya. "Ini kesempatanku untuk hidup lebih baik," kenangnya.

Namun, keputusannya menjadi Muslim tak diterima orang tuanya. Alquran miliknya diambil. Begitupula dengan ponsel. Andy pun merasa kesepian. "Aku berdoa, cobaan ini semakin membuatku kuat. Insya Allah, aku ingin menjadi wanita yang shalih, teman dan istri yang baik," pungkasnya. 

Robohnya Pusat Studi Islam Kami di Timur Tengah


REPUBLIKA.CO.ID,Oleh Ikhwanul Kiram Mashuri
Ikhwanul Kiram Mashuri
Dalam sebuah diskusi persoalan Mesir di Jakarta beberapa waktu lalu, novelis Habiburrahman El Shirazy mengemukakan kekhawatirannya tentang runtuhnya pusat-pusat peradaban Islam di Timur Tengah. Termasuk di dalamnya kampus-kampus terkemuka di mana banyak mahasiswa Indonesia menuntut ilmu di sana.

"Saya sungguh khawatir dengan apa yang terjadi di Timur Tengah sekarang ini. Bukan hanya soal konflik yang telah memakan korban ribuan jiwa tak berdosa, tapi juga hancurnya pusat-pusat peradaban Islam, terutama beberapa universitas Islam tempat banyak mahasiswa kita menimba ilmu," ujar Habib di depan para ulama dan tokoh Islam peserta diskusi.

Sebelum ngetop sebagai novelis, Habib sempat belajar beberapa tahun di Universitas Al Azhar, Kairo. Ia lulus sarjana jurusan hadis, fakultas ushuluddin. Sejumlah novelnya mengambil setting suasana belajar mahasiswa Indonesia di Kairo, terutama di Universitas Al Azhar.

Berkat dua novelnya yang best seller yang kemudian juga difilmkan-Ayat-ayat Cinta dan Ketika Cinta Bertasbih-jumlah mahasiswa/mahasiswi Indonesia pun meningkat tajam. Kini, ada sekitar 5.000 pelajar Indonesia di Mesir. "Tapi, dengan kondisi Timur Tengah seperti sekarang, saya juga bingung ke mana nanti anak-anak saya kuliahkan agama?" ujar Habib yang kini mempunyai dua anak laki-laki yang masih kecil.

Sebagai alumnus Al Azhar, saya juga merasakan kegalauan yang sama dengan Habib. Kegalauan yang bersumber pada fakta bahwa selama ini sejumlah kampus di Timur Tengah merupakan kiblat yang baik buat memperdalam berbagai disiplin ilmu keislaman. Di Irak, misalnya, ada Universitas Baghdad yang salah seorang alumnusnya pernah menjadi presiden RI, yaitu almarhum KH Abdurrahman Wahid, yang dikenal luas dengan panggilan Gur Dur.

Di Suriah ada Universitas Damaskus. Di sini para mahasiswa selain kuliah di fakultas keagamaan, juga banyak yang mondok di Mujamma' Sheikh Ahmad Kuftaro (Ahmad Kuftaro Center). Di samping tempat belajar agama (pesantren), Mujamma' Kuftaro juga menjadi pusat studi perbandingan mazhab dan kepercayaan (interfaith dialogue) serta pengamalan Tariqat Naqsabandiyah. Yang terakhir ini banyak pengamalnya di Indonesia, terutama di kalangan Nahdliyin.

Beberapa mahasiswa yang lain ada juga yang belajar secara pribadi ke sejumlah ulama Sunni terkenal di Damaskus. Seorang di antaranya adalah Prof Dr Sheikh Wahbah Zuhaili. Bahkan, Sheikh Zuhaili juga memberi 'ijazah' kepada ulama-ulama tertentu di Indonesia. Ijazah yang dimaksud berupa tulisan tangan di kover dalam buku karya sang sheikh yang ditujukan kepada ulama Indonesia.

Intinya, sang ulama Suriah mengizinkan kepada ulama Indonesia yang ditunjuk untuk mengajarkan isi buku tersebut kepada murid-murid di Indonesia. Ada puluhan buku yang telah ditulis Sheikh Zuhaili, utamanya dalam bidang hukum/fikih.

Di Arab Saudi juga banyak universitas yang menjadi tujuan mahasiswa Indonesia. Ada Universitas Ummul Quro di Makkah. Alumnusnya, antara lain, KH Aqil Siroj (ketua umum PBNU) dan KH Said Aqil Munawar (mantan menteri agama).

Ada Universitas Islam Madinah. Di antara lulusannya, KH Maftuh Basyuni (mantan menteri agama), Dr Hidayat Nurwahid (ketua Fraksi PKS di DPR dan mantan ketua MPR), KH Bachtiar Nasir (Sekjen MIUMI), Dr Salim Segaf Aljufri (Mensos), dan KH Hasan Sahal (pengasuh Pondok Gontor). Lalu, di Riyadh ada Universitas Islam Muhammad bin Saud yang lulusannya, antara lain, KH Ali Musthafa Ya'qub, imam akbar Masjid Istiqlal yang dikenal juga sebagai ahli hadis.

Nama-nama tersebut sekadar menyebut sebagai contoh. Tentu, masih banyak alumni dari universitas-universitas di Arab Saudi yang kini menjadi tokoh masyarakat di pusat maupun daerah, formal ataupun informal. Apalagi bila ditambah dengan ulama-ulama dan kiai terdahulu yang pada umumnya pernah belajar agama (mukim) di Makkah dan Madinah selama puluhan tahun.

Berikutnya, yang menjadi tujuan paling banyak para mahasiswa Indonesia untuk menuntut ilmu adalah Mesir, terutama Universitas Al Azhar. Kini, diperkirakan ada sekitar 5.000 pelajar Indonesia di Mesir. Alumninya yang sudah terjun di masyarakat ditaksir lebih dari 50 ribu orang. Mereka tersebar di berbagai daerah.

Mereka, antara lain, sekadar menyebut contoh, Prof Dr Quraish Shihab (mantan menteri agama), Dr KH Tuan Guru Muhammad Zainul Majdi (gubernur NTB), KH Syukri Zarkasyi (pimpinan Pondok Gontor), KH Athian Ali Dai (ketua Forum Ulama Umat Indonesia/FUUI), KH Surahman Hidayat (ketua Dewan Syariah PKS/Ketua Badan Kerja Sama Antarparlemen DPR), dan KH Azman Ismail (imam besar Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh).

Tentu, ada juga pelajar Indonesia yang menuntut ilmu di negara lain di Timur Tengah, seperti di Yordania, Maroko, Aljazair, Tunisia, Sudan, Qatar, dan Kuwait. Namun, jumlah mereka sedikit dan pengaruh alumninya masih terbatas.

Itulah peta pusat-pusat studi Islam di Timur Tengah yang selama ini menjadi kiblat menuntut ilmu keislaman para mahasiswa/mahasiswi Indonesia. Mereka, seperti dikatakan dalam Alquran, adalah yang pergi untuk memperdalam pengetahuan agama dan memberi peringatan kepada kaumnya apabila telah kembali (QS 9:122).

Suasana kehidupan umat beragama di negeri kita yang sangat harmonis dan penuh kedamaian tidak bisa dimungkiri sedikit banyak atas pengaruh para alumni Timur Tengah yang kini telah terjun di tengah masyarakat. Selain menekuni profesi masing-masing, mereka juga aktif berdakwah dan mengabdi kepada umat.

Namun, seperti dikhawatirkan Habib, konflik di negara-negara Arab sedikit atau banyak pasti berpengaruh pada pusat-pusat peradaban Islam, utamanya universitas-universitas tempat menuntut ilmu mahasiswa Indonesia. Bila konflik berkepanjangan dan kondisinya terus memburuk, saya sungguh khawatir akan terjadi, meminjam judul cerpen AA Navis, “Robohnya Pusat Studi Islam Kami di Timur Tengah”. Cerpen AA Navis berjudul “Robohnya Surau Kami”.

Tentu, bukan dalam arti harfiah roboh yang berarti ambruk. Namun, lebih bermakna bahwa kampus-kampus di Timur Tengah tidak lagi nyaman sebagai tempat belajar Islam yang rahmatan lil'alamin. Wallahu a'lam bisshawab.

Sabtu, 07 September 2013

AKUNTANSI KEUANGAN SEKOLAH

AKUNTANSI KEUANGAN SEKOLAH

2.1  Definisi Akuntansi
 Pengertian akuntansi menurut American Accounting Association adalah “Accounting as the process identifiying, measuring, and communicating economic information to permit informed judgements and decisions by users of the information” (Wilopo, 2005 : 9).
Informasi ekonomi adalah informasi yang berkaitan dengan berbagai situasi yang melibatkan keterbatasan sumber daya. Proses akuntansi ini diakhiri dengan tersedianya laporan keuangan. Definisi akuntansi menurut AICPA:
“Accounting is the art of recording, classifying, and summarizing in a significant manner and in terms of money, transaction and events which are in part at least, of a financial character, and interpreting the results thereof”.
Menurut Scott (2003 : 6) The environment of accounting is both very complex and very challenging. It is complex because the product of accounting is information – a powerful and important comodity.
Sedangkan menurut Kieso (2002 : 2), akuntansi bisa didefinisikan secara tepat dengan menjelaskan tiga karakteristik penting dari akuntansi:
(1) pengidentifikasian, pengukuran, dan pengomunikasian informasi keuangan tentang (2) entitas ekonomi kepada (3) pemakai yang berkepentingan. Karakteristik-karakteristik ini telah dipakai untuk menjelaskan akuntansi selama beratus-ratus tahun. Namun, dalam 30 tahun terakhir entitas ekonomi telah berubah secara signifikan baik dari segi ukuran maupun komplekstitas, dan pemakai yang berkepentingan juga telah bertambah secara substansial baik dari segi jumlah maupun keragaman.
2.2  Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi adalah metode dan prosedur untuk mencatat dan melaporkan informasi keuangan yang disediakan bagi perusahaan/organisasi atau suatu organisasi. Sistem akuntansi yang diterapkan dalam perusahaan/organisasi besar sangat kompleks. Kompleksitas sistem tersebut disebabkan oleh kekhususan dari sistem yang dirancang untuk suatu organisasi sebagai akibat dari adanya perbedaan kebutuhan akan informasi oleh manajer, bentuk dan jalan transaksi laporan keuangan. Sistem akuntansi terdiri atas dokumen bukti transaksi, alat-alat pencatatan, laporan dan prosedur yang digunakan perusahaan/organisasi untuk mencatat transaksi-transaksi serta melaporkan hasilnya. Operasi suatu sistem akuntansi meliputi tiga tahapan:
Harus mengenal dokumen bukti transaksi yang digunakan oleh perusahaan/organisasi, baik mengenai jumlah fisik mupun jumlahrupiahnya, serta data penting lainnya yang berkaitan dengan transaksi perusahaan/organisasi.
Harus mengelompokkan dan mencatat data yang tercantum dalam dokumen bukti transaksi kedalam catatan-catatan akuntansi.
Harus meringkas informasi yang tercantum dalam catatan-catatan akuntansi menjadi laporan-laporan untuk manajemen dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
2.3  Desain Sistem
Sistem akuntansi harus dirancang untuk memenuhi spesifikasi informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan/organisasi, asalkan informasi tersebut tidak terlalu mahal. Dengan demikian, pertimbangan utama dalam merancang sistem akuntansi adalah keseimbangan antara manfaat dan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh informasi tersebut.
Agar efektif, laporan yang disajikan oleh sistem akuntansi harus dibuat secara tepat waktu, jelas dan konsisten. Laporan yang disajikan dengan pengetahuan dan kebutuhan pemakai agar dapat digunakan sebagai pertimbangan didalam pengambilan keputusan.
Desainer (perancang) sistem harus memiliki pengetahuan untuk membedakan sistem akuntansi dan metode pemrosesan data baik pemrosesan data secara manual maupun dengan menggunakan komputerisasi. Kemampuan untuk membedakan pemrosesan transaksi secara manual dan komputer cukup penting, karena pada organisasi  tertentu tidak semua transaksi dapat di proses dengan komputer dan kemampuan desainer sistem dalam mengevaluasi alternatif-alternatif yang dipertimbangkan pengetahuan akan prinsip-prinsip dasar sistem akuntansi. Singkatnya, prinsip dasar yang terkandung dalam sistem akuntansi yang baik kemungkinan besar sistem yang dirancang pada perusahaan / organisasi tertentu akan mengalami kesulitan ketika diterapkan.
2.4  Implementasi Sistem
Implementasi sistem bukan hanya merupakan tanggung jawab personel yang ada pada bagian tertentu, tetapi semua personil harus bertanggung jawab terhadap pengoperasian sistem. Pengoperasian sistem harus secara hati-hati dan selalu dilakukan supervisi atas sistem tersebut sebelum dioperasikan sepenuhnya.
2.5  Pembiayaan Pendidikan
Pendidikan merupakan investasi, dengan demikian agar pendidikan mencapai sasaran yang diharapkan diperlukan pengelolaan yang efektif dan efisien. Pengelolaan pembiayaan pendidikan meliputi pengaturan penerimaan, pengalokasian dan pertanggungjawaban keuangan.
Wowo Sunaryo (2008), membagi fase pengelolaan keuangan itu menjadi 3 fase, yaitu :
Financial Planning
Implementation
Evaluation
Selanjutnya Jones (1985), menguraikan fase pengelolaan keuangan tersebut adalah,financial planning is called budgeting, merupakan kegiatan mengkoordinir semua sumber daya yang tersedia untuk mencapai sasaran yang diinginkan secara sistematis tanpa terjadi efek sampingan, implementation involves acounting pelaksanaan anggaran merupakan kegiatan berdasarkan rencana yang telah dibuat dan kemungkinan terjadi penyesuaian bila diperlukan, evaluation involves goal merupakan evaluasi terhadap sasaran.
Tidak dapat disangkal bahwa faktor utama untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah pembiayaan. Pemerintah dalam hal ini mengatur pembiayaan pendidikan dalam Peraturan Pemerintah No.48 tahun 2008 sebagai pelaksanaan Undang-undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Biaya dalam pendidikan dapat dibedakan menjadi biaya langsung (direct cost) dan biaya tidak langsung (indirect cost). Biaya langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk keperluan pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan kegiatan-kegiatan yang langsung menyentuh proses pembelajaran, seperti alat-alat pelajaran, sarana belajar siswa, biaya transpostasi dan sebagainya. Sedangkan biaya tidak langsung adalah biaya yang dikeluarkan oleh siswa atau orangtua siswa dalam menunjang kehadiran siswa di sekolah. Biaya tidak langsung ini sulit untuk dihitung dan hal ini tidak turut dihitung dalam perencanaan pembiayaan sekolah secara resmi.

2.6  Proses Pengelolaan Keuangan di Sekolah
 Komponen keuangan sekolah merupakan komponen produksi yang menentukan terlaksananya kegiatan belajar-mengajar bersama komponen-komponen lain. Dengan kata lain, setiap kegiatan yang dilakukan sekolah memerlukan biaya.Dalam tataran pengelolaan Vincen P Costa (2000 : 175)
memperlihatkan cara mengatur lalu lintas uang yang diterima dan dibelanjakan mulai dari kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan sampai dengan penyampaian umpan balik.Kegiatan perencanaan menentukan untuk apa, dimana, kapan dan beberapa lama akan dilaksanakan, dan bagaimana cara melaksanakannya. Kegiatan pengorganisasian menentukan bagaimana aturan dan tata kerjanya. Kegiatan pelaksanaan menentukan siapa yang terlibat, apa yang dikerjakan, dan masing-masing bertanggung jawab dalam hal apa. Kegiatan pengawasan dan pemeriksaan mengatur kriterianya, bagaimana cara melakukannya, dan akan dilakukan oleh siapa. Kegiatan umpan balik merumuskan kesimpulan dan saran-saran untuk kesinambungan terselenggarakannya Manajemen Operasional Sekolah.
Muchdarsyah Sinungan menekankan pada penyusunan rencana (planning) di dalam setiap penggunaan anggaran. Langkah pertama dalam penentuan rencana pengeluaran keuangan adalah menganalisa berbagai aspek yang berhubungan erat dengan pola perencanaan anggaran, yang didasarkan pertimbangan kondisi keuangan, line of business, keadaan para nasabah/konsumen, organisasi pengelola, dan skill para pejabat pengelola..
Proses pengelolaan keuangan di sekolah meliputi:
1. Perencanaan anggaran
2. Strategi mencari sumber dana sekolah
3. Penggunaan keuangan sekolah
4. Pengawasan dan evaluasi anggaran
5. Pertanggungjawaba


MANAJEMEN KEUANGAN SEKOLAH

3.1  Pengelolaan Keuangan Sekolah
Pengelolaan keuangan sekolah adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan sekolah. Adapun  Azas Pengelolaan Keuangan Sekolah dapat diuraikan sebagai berikut  :
—  Keuangan sekolah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan azas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat.
—  Yang dimaksud secara tertib adalah bahwa keuangan sekolah dikelola secara tepat waktu dan tepat guna yang didukung dengan bukti-bukti administrasi yang dapat dipertanggungjawabkan.
—  Taat pada peraturan perundang-undangan adalah bahwa pengelolaan keuangan sekolah harus berpedoman pada peraturan perundang-undangan.
—  Efektif merupakan pencapaian hasil program dengan target yang telah ditetapkan, yaitu dengan cara membandingkan keluaran dengan hasil.
—  Efisien merupakan pencapaian keluaran yang maksimum dengan masukan tertentu atau penggunaan masukan terendah untuk mencapai keluaran tertentu.
—  Ekonomis merupakan pemerolehan masukan dengan kualitas dan kuantitas tertentu pada tingkat harga yang terendah.
—  Transparan merupakan prinsip keterbukaan yang memungkinkan masyarakat untuk mengetahui dan mendapatkan akses informasi seluas-luasnya tentang keuangan sekolah.
—  Bertanggung jawab merupakan perwujudan kewajiban seseorang untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan dan pengendalian sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepadanya dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
—  Keadilan adalah keseimbangan distribusi kewenangan dan pendanaannya dan/atau keseimbangan distribusi hak dan kewajiban berdasarkan pertimbangan yang objektif.
—  Kepatutan adalah tindakan atau suatu sikap yang dilakukan dengan wajar dan proporsional.
—  Manfaat untuk masyarakat sekolah adalah bahwa keuangan sekolah diutamakan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat sekolah.

3.2   Sistem Akuntansi Pokok
Secara garis besar sistem akuntansi pokok dapat dilihat pada diagram alir berikut ini  :
Dokumen
Transaksi

Buku
Jurnal

Buku Besar

Laporan Keuangan

Buku
Pembantu

Buku Penerimaan Kas

Buku Pengeluaran
Kas

Buku Jurnal Penerimaan Kas

Buku Jurnal Pengeluaran Kas

Buku Jurnal Umum

Kumpulan Rekening
(Ringkasan dan Rincian)

Neraca

Laporan Realisasi Anggaran

Laporan Arus Kas

Catatan Atas Laporan Keuangan


Kertas
Kerja

Kebijakan Akuntansi


Dokumen                                Catatan                         Laporan











Buku catatan akuntansi yang  digunakan pada sebagian besar instansi pemerintah antara lain meliputi    :
Buku Jurnal
Jurnal Umum
Jurnal Penerimaan Kas
Jurnal Pengeluaran Kas
2.  Buku Besar
3.  Buku Pembantu                                                                                                                         a.  Buku Kas Umum
b.  Buku Register
c.  Buku Rekapitulasi
d.  Buku Bank
e.  Buku Pajak
f.  dsb
3.3   Sistem Pembukuan Akuntansi
Terdapat dua sistem pembukuan akuntansi yang telah digunakan selama ini, yaitu :
1. Sistem pembukuan tunggal (single entry)
2. Sistem pembukuan berpasangan (double entry)
Sistem pembukuan tunggal (tata buku) adalah sistem pencatatan akuntansi yang dalam hal ini setiap kejadian transaksi akuntansi hanya dicatat satu kali, sedangkan dalam sisitem pembukuan berpasangan setiap transaksi akuntansi akan dicatat dua kali. Artinya pada setiap transaksi terdapat dua rekening (akun) yang akan dipengaruhi. Dalam sistem pembukuan berpasangan dikenal istilah debit dan kredit. Setiap rekening yang yang didebit diikuti dengan rekening lain yang dikredit, demikian pula sebaliknya. Jumlah sisi debit dan kredit harus sama, jika tidak maka pencatatannya menjadi salah, neraca yang dihasilkan menjadi tidak seimbang antara sisi aset/aktiva dan pasivanya.
Contoh  : Pembelian AsetPada tanggal 1 November 2009 terjadi transaksi  di sekolah berupa pembelian laptop sebanyak 10 unit denganharga per unitnya Rp 7.000.000. Pembelian tersebut akan dilakukan secara tunai.
Jika sekolah menggunakan sistem pembukuan tunggal akan dicatat sebagai berikut  :
BUKU KAS
Tgl.
Keterangan
Pemasukan
Pengeluaran
Saldo
1/1 09
Saldo awal kas
100.000.000
10/1 09
Pembelian laptop 10 unit

70.000.000
30.000.000
Jika sekolah menggunakan sistem pembukuan berpasangan akan dicatat sebagai berikut  :
BUKU JURNAL
Tgl.
Kode
Rekening
Nama Rekening
Debit
Kredit
10/1  09

Aset Tetap – Laptop
70.000.000


K a s

70.000.000


3.4   Tujuan Sistem Akuntansi
Pengimplemensaian sistem akuntansi sekolah bertujuan untuk   :
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas
Mendukung operasi rutin harian
Meningkatkan kualitas laporan keuangan
Meningkatkan kualitas pengambilan keputusan
Melindungi aset sekolah
3.5   Penatausahaan Keuangan Sekolah
3.2.1  Azas Umum
—  Kepala Sekolah dan/atau bendahara sekolah yang menerima atau menguasai uang/barang/kekayaan sekolah wajib menyelenggarakan penatausahaan sesuai dengan Peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
—  Kepala Sekolah secara berkala wajib melakukan pemeriksaan terhadap penatausahaan keuangan sekolah pada minimal setiap 3 (tiga) bulan sekali.
—  Dokumen yang berkaitan dengan surat bukti yang menjadi dasar  penerimaan dan/atau pengeluaran atas pelaksanaan APBS ditandatangani oleh Bendahara Sekolah dan disahkan oleh Kepala Sekolah.
—  Kepala Sekolah yang menandatangani dan/atau mengesahkan dokumen yang berkaitan dengan surat bukti yang menjadi dasar  penerimaan dan/atau pengeluaran atas pelaksanaan APBS bertanggung jawab terhadap kebenaran material dan akibat yang timbul dari penggunaan surat bukti dimaksud.
—  Penatausahaan sesuai buku petunjuk BOS 2009 menggunakan:
- RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah)
- Buku Kas Umum;
- Buku Pembantu Kas Tunai
- Buku Pembantu Bank
- Buku Pembantu Pajak
- Bukti Penerimaan;
- Bukti Pengeluaran;
- Bukti Penyetoran;
—  Buku Kas Umum adalah buku yang digunakan untuk mencatat semua penerimaan dan pengeluaran sekolah.
—  Buku Pembantu adalah buku yang digunakan untuk mencatat rincian semua penerimaan dan pengeluaran sekolah.
—  Bukti Penerimaan adalah bukti yang digunakan untuk dokumen yang digunakan dalam pelaksanaan penerimaan sekolah.
—  Bukti Pengeluaran adalah bukti yang digunakan untuk dokumen yang digunakan dalam pelaksanaan pengeluaran sekolah.
—  Bukti Penyetoran adalah bukti yang digunakan untuk dokumen yang digunakan untuk menyetorkan uang ke bank.

3.2.2   Penatausahaan  Penerimaan
 —  Bendahara sekolah wajib menyelenggarakan penatausahaan terhadap seluruh penerimaan dan penyetoran atas penerimaan yang menjadi tanggung jawabnya.
—  Bendahara sekolah wajib menutup Buku Kas Umum setiap akhir bulan dan diketahui oleh Kepala Sekolah.
—  Semua penerimaan harus dicatat dalam Buku Kas Umum.
—  Selain dicatat pada Buku Kas Umum, semua penerimaan dicatat dalam buku bantu penerimaan sesuai dengan jenis sumber dananya.
—  Penyetoran  dicatat dalam Buku Bantu Bank.
—  Bendahara sekolah wajib mempertanggungjawabkan atas pengelolaan uang yang menjadi tanggung jawabnya dengan menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada Kepala Sekolah.

3.2.3   Penatausahaan  Pengeluaran
—  Bendahara sekolah wajib menyelenggarakan penatausahaan terhadap seluruh pengeluaran atau penggunaan dana yang menjadi tanggung jawabnya.
—  Semua pengeluaran harus dicatat dalam Buku Kas Umum.
—  Selain dicatat pada Buku Kas Umum, semua pengeluaran dicatat dalam buku bantu pengeluaran sesuai dengan jenis kegiatan.
—  Bendahara sekolah wajib mempertanggungjawabkan atas penerimaan dan pengeluaran dana yang menjadi tanggung jawabnya kepada Kepala sekolah paling lambat tanggal 10 (sepuluh) bulan berikutnya.
—  Dalam mempertanggungjawabkan penerimaan dan pengeluaran dana, bendahara sekolah menggunakan Buku Kas Umum dan laporan realisasi penggunaan dana.

3.6  Sumber-Sumber Keuangan Sekolah
1. Dana dari Pemerintah
Dana dari pemerintah disediakan melalui jalur Anggaran Rutin dalam Daftar Isian Kegiatan (DIK) yang dialokasikan kepada semua sekolah untuk setiap tahun ajaran. Dana ini lazim disebut dana rutin. Besarnya dana yang dialokasikan di dalam DIK biasanya ditentukan
berdasarkan jumlah siswa kelas I, II dan III. Mata anggaran dan besarnya dana untuk masing-masing jenis pengeluaran sudah ditentukan. Pemerintah di dalam DIK. Pengeluaran dan pertanggungjawaban atas pemanfaatan dana rutin (DIK) harus benarbenar sesuai dengan mata anggaran tersebut.Selain DIK, pemerintah sekarang juga memberikan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini diberikan secara berkala yang digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan operasional sekolah.
2. Dana dari Orang Tua Siswa
Pendanaan dari masyarakat ini dikenal dengan istilah iuran Komite. Besarnya sumbangan dana yang harus dibayar oleh orang tua
siswa ditentukan oleh rapat Komite sekolah. Pada umumnya dana Komite terdiri atas :
a. Dana tetap bulan sebagai uang kontribusi yang harus dibayar oleh orang tua setiap bulan selama anaknya menjadi siswa di sekolah
b. Dana incidental yang dibebankan kepada siswa baru yang biasanya hanya satu kali selama tiga tahun menjadi siswa (pembayarannya dapat diangsur).
c. Dana sukarela yang biasanya ditawarkan kepada orang tua siswa terterntu yang dermawan dan bersedia memberikan sumbangannya secara sukarela tanpa suatu ikatan apapun.
3. Dana dari Masyrakat
Dana ini biasanya merupakan sumbangan sukarela yang tidak mengikat dari anggota-anggota masyarakat sekolah yang menaruh perhatian terhadap kegiatan pendidikan di suatu sekolah. Sumbangan
sukarela yang diberikan tersebut merupakan wujud dari kepeduliannya
karena merasa terpanggil untuk turut membantu kemajuan pendidikan.
Dana ini ada yang diterima dari perorangan, dari suatu organisasi, dari
yayasan ataupun dari badan usaha baik milik pemerintah maupun milik
swasta.
4. Dana dari Alumni
Bantuan dari para Alumni untuk membantu peningkatan mutu sekolah tidak selalu dalam bentuk uang (misalnya buku-buku, alat dan perlengkapan belajar). Namun dana yang dihimpun oleh sekolah dari para alumni merupakan sumbangan sukarela yang tidak mengikat dari mereka yang merasa terpanggil untuk turut mendukung kelancaran kegiatan-kegiatan demi kemajuan dan pengembangan sekolah. Dana ini ada yang diterima langsung dari alumni, tetapi ada juga yang dihimpun melalui acara reuni atau lustrum sekolah.
5. Dana dari Peserta Kegiatan
Dana ini dipungut dari siswa sendiri atau anggota masyarakat yang menikmati pelayanan kegiatan pendidikan tambahan atau ekstrakurikuler, seperti pelatihan komputer, kursus bahasa Inggris atau keterampilan lainnya.
6.  Dana dari Kegaitan Wirausaha Sekolah
Ada beberapa sekolah yang mengadakan kegiatan usaha untukmendapatkan dana. Dana ini merupakan kumpulan hasil berbagai kegiatan wirausaha sekolah yang pengelolaannya dapatj dilakukan oleh staf sekolah atau para siswa misalnya koperasi, kantin sekolah, bazaartahunan, wartel, usaha fotokopi, dll.

3,7. Akuntansi Keuangan Dana BOS
Sasaran Program dan Besar Bantuan
Sasaran program BOS adalah semua sekolah SD dan SMP, termasuk Sekolah Menengah Terbuka (SMPT) dan Tempat Ke giatan Belajar Mandiri (TKBM) yang diselenggarakan oleh masyarakat, baik negeri maupun swasta di seluruh provinsi di Indonesia. Program Kejar Paket A dan Paket B tidak termasuk sasaran dari program BOS ini.Besar biaya satuan BOS yang diterima oleh sekolah termasuk untuk BOS Buku, dihitung berdasarkan ju mlah siswa dengan ketentuan:
SD/SDLB di kota : Rp 400.000,-/siswa/tahun
SD/SDLB di kabupaten : Rp 397.000,-/siswa/tahun
SMP/SMPLB/SMPT di kota : Rp 575.000,-/siswa/tahun
4.    SMP/SMPLB/SMPT di kabupaten : Rp 570.000,-/siswa/tahun

Penggunaan Dana Bos
Tata cara penggunaan dan pertanggungjawaban dana BOS akan diuraikan untuk setiap komponen yang diperbolehkan didanai oleh BOS, yaitu diantaranya adalah  :
1. Pembiayaan seluruh kegiatan dalam rangka Penerimaan Siswa Baru
Digunakan untuk biaya pendaftaran, penggandaan formulir, administrasi pendaftaran dan pendaftaran ulang, termasuk di dalamnya pengeluaran untuk alat tulis, fotocopy, honor/uang lembur, dan konsumsi panitia pendaftaran siswa baru dan pendaftaran ulang siswa lama.
Pembayaran honor panitia dikenakan PPh Ps l. 21
Pengadaan formulir dan alat tulis dikenakan PPN dan PPh Psl 22
2. Pembelian buku referensi untuk dikoleksi di perpustakaan.
Dalam pengadaan buku buku referensi untuk dikoleksi di perpustakaan yang harus diperhatikan adalah kualitas buku yang baik dengan harga yang layak dan sistem pembayaran yang dapat dipertanggungjawabkan.
Pengadaan buku tersebut tidak dikenakan PPN, tetapi dikenakan PPh Psl. 22
3. Pembelian buku teks pelajaran untuk dikoleksi di perpustakaan
Dalam pengadaan buku teks pelajaran untuk dikoleksi di perpustakaan harus memperhatikan pada BSE.
Pengadaan buku tersebut tidak dikenakan PPN, tetapi dikenakan PPh Psl. 22
4. Membiayai kegiatan pembelajaran remedial, pembelajaran pengayaan,
olah raga, kesenian, karya ilmiah remaja, pramuka, palang merah remaja
dan sejenisnya.
Dapat digunakan untuk membiayai kegiatan tersebut seperti pengeluaran alat tulis, bahan dan penggandaan materi termasuk honor jam mengajar tambahan di luar jam pelajaran, biaya transportasi dan akomodasi siswa/guru dalam rangka mengikuti lomba.
Pembelian alat tulis, bahan, dan penggandaan materi dikenakan PPN dan PPh Psl 22
Pembayaran honor panitia dan guru yang mengajaremedial/pengayaan
dikenakan PPh Psl. 21
5. Membiayai ulangan harian, ulangan umum, ujian sekolah dan laporan
hasil belajar siswa
Bila terdapat jaringan telepon dan listrik di sekitar sekolah dan sekolah belum berlangganan daya dan jasa tersebut, diperkenankan untuk memasang jaringan ke sekolah.
Tidak diper kenankan untuk pembelia n handphone dan membayar pulsa handphone.
Jika tidak ada jaringan lstrik dan dirasakan diperlukan untuk kegiatan belajar mengajar, maka diperkenankan untuk membeli Genset.
8. Membayar biaya perawatan sekolah
Digunakan untuk keperluan biaya perawatan ringan seperti pengecetan, perbaikan atap bocor, perbaikan pintu dan jendela, perbaikan mebeler, perbaikan sanitasi sekolah dan per awatan fasilitas sekolah lainnya.
Perawatan ringan dilakukan dengan swakelola
Pembayaran honor pekerja berdasarkan upah kerja harian sesuai kehadiran dibuktikan dengan daftar hadir. Honor pekerja dikenakan PPh Psl 21
Pengadaan bahan perawatan ringan dikenak an PPN dan PPh Psl 22
9. Membayar honorarium bulanan guru honorer dan tenaga kependidikan
honorer.
Untuk sekolah SD diperbolehkan unt uk membayar honor tenaga yang membantu administrasi BOS.
Bagi guru PNS di sekolah negeri yang mengajar di sekolah swasta diluar kewajiban jam mengajar di sekolah negeri diperlakukan sebagai tenaga
10. Pengembangan Profesi Guru
Dapat digunakan untuk membiayai kegiatan pelatihan, KKG/MGMP dan KKKS/MKKS. Pengeluaran untuk kegiatan tersebut seperti honorarium nara sumber, penulis naskah materi paparan, honor peserta, pengadaan alat tulis, bahan, penggandaan materi, transport, dan konsumsi dapat dipergunakan dari dana BOS.
Pengadaan alat tulis/bahan/penggandaan materi dikenakan PPN dan PPh Psl 22
Pembayaran honorarium narasumber, penulis naskah materi paparan, dan honor peserta dikenakan PPh Psl. 21 (lihat butir C. tentang aturan perpajakan).
11. Memberi bantuan biaya transportasi bagi siswa miskin yang menghadapi
masalah biaya transport dari dan ke sekolah
Dipergunakan untuk meringankan biaya transport dari dan ke sekolah bagi siswa miskin. Bantuan biaya transportasi tidak dikenakan pajak. Bantuan diberikan hanya kepada siswa yang karena biaya transportasi sehingga terancam tidak masuk sekolah. Komponen ini juga dapat berbentuk pembelian alat transportasi bagi siswa yang tidak mahal, misalnya sepeda, perahu penyeberangan dll. Alat ini menjadi inventaris sekolah.
12. Membiayai kegiatan dalam kaitan dengan pengelolaan BOS, seperti :
ATK, penggandaan, surat menyurat, insentif bagi bendahara dalam rangka penyusunan laporan BOS dan biaya transporasi dalam rangka pengambilan dana BOS di Bank/PT Pos Indonesia (Persero).
Untuk pembelian ATK dan penggandaan dikena kan PPN dan PPh Psl 22
Untuk honor penyusunan laporan dikenakan PPh Psl 21
13. Pembelian personal komputer untuk kegiatan belajar siswa,
maksimum 1 set untuk SD dan 2 set untuk SMP Pembelian PC dikenakan PPN dan PPh Ps l 22
14. Bila seluruh komponen 1 s.d. 13 di atas telah terpenuhi
pendanaannya dari BOS dan masih terdapat sisa dana maka sisa
dana BOS tersebut dapat digunakan untuk membeli alat peraga,
media pembe lajaran, mesin ketik, dan mebeler sekolah.
Untuk pembelian alat peraga, media pembelajaran dan mebeler sekolah dikenakan PPN dan PPh Psl. 22



DAFTAR  PUSTAKA

Fattah Nanang, 2006, Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, Bandung, PTRemaja Rosdakarya
Departemen Pendidikan Nasional, 2001, Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah
Peraturan Pemerintah RI. No.19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)
Peraturan Pemerintah No.58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
Peraturan Pemerintah No.48 Tahun 2008 Tentang Pembiayaan Pendidikan
Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 Tahun 2006 Tentang Pedoman   Pengelolaan Keuangan  Daerah
Undang-Undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Departemen Pendidikan Nasional, 2009  Buku Petunjuk BOS
Haryono Yusuf, 1997, Dasar-dasar Akuntansi, STIE YKPN. Yogyakarta
Mahmudi.2006. Analisis Laporan Keuangan Daerah. UPP STIM YKPN Yogyakarta
Sugiarto.2002 Pengantar Akuntansi. Pusat Penerbitan Universitas Terbuka. Jakarta.
Muchdarsyah Sinungan. 1993. Dasar-Dasar Management Kredit. Jakarta: Bumi Aksara.
Vincent P Costa. 2000. Panduan Pelatihan untuk Mengembangkan Sekolah,Jakarta: Depdiknas.
Surjadi. 1982. Sekolah dan Pembangunan. Bandung: Penerbit Alumni.

Rabu, 21 Agustus 2013

Surat Muhammad Beltaji Pada Putrinya, Asmaa, yang Syahid di Rabaa Al-Adawiyah

Letter from Dr Mohamed Beltaji to his martyred daughter

Putriku tercinta dan guruku bermartabat Asma al-Beltaji, aku tidak mengucapkan selamat tinggal padamu, tapi kukatakan bahwa besok kita akan bertemu lagi.

Kau telah hidup dengan kepala terangkat tinggi, memberontak melawan tirani dan belenggu serta mencintai kemerdekaan. Kau telah hidup sebagai seorang pencari cakrawala baru untuk membangun kembali bangsa ini, memastikan  tempatnya di antara peradaban.

Kau tidak pernah dijajah diri dengan apa yang menyibukkan mereka dari usiamu. Meskipun studi tradisional gagal memenuhi aspirasi dan ketertarikanmu, kau selalu yang terbaik di kelas.

Aku tidak punya cukup waktu untuk membersamaimu dalam hidup singkat ini, terutama karena waktuku tidak memungkinkan untuk menikmati kebersamaan denganmu. Terakhir kali kita duduk bersama di Rabaa Al Adawiya kau berkata padaku, "Bahkan ketika Ayah bersama kami, Ayah tetap sibuk" dan kukatakan "Tampaknya bahwa kehidupan ini tidak akan cukup untuk menikmati setiap kebersamaan kita, jadi aku berdoa kepada Tuhan agar kita menikmatinya kelak di surga."

Dua malam sebelum kau dibunuh, aku melihatmu dalam mimpiku dengan gaun pengantin putih dan kau terlihat begitu cantik.  Ketika kau berbaring disampingku aku bertanya, "Apakah ini malam pernikahanmu?" kau menjawab, "Waktunya adalah di sore hari Ayah, bukan malam". Ketika mereka bilang kau dibunuh pada Rabu sore aku mengerti apa yang kau maksud dan aku tahu Allah telah menerima jiwamu sebagai martir. Kau memperkuat keyakinanku bahwa kita berada di atas kebenaran dan musuh kita berada pada kebathilan.

Aku merasa sangat terluka karena tidak berada di perpisahan terakhirmu dan tidak melihatmu untuk terakhir kalinya, tidak mencium keningmu, dan memilki kehormatan untuk memimpin shalat jenazahmu. Aku bersumpah demi Allah sayang, aku tidak takut kehilangan nyawaku atau penjara yang tidak adil, tapi aku ingin membawa pesan yang telah berkorban nyawa untuknya,  untuk menyelesaikan revolusi, untuk menang dan mencapai tujuannya.

Jiwamu telah dimuliakan dengan kepala terangkat tinggi melawan tiran. Peluru tajam telah membelah dadamu. Yang menurutku luar biasa dan penuh dengan kebersihan jiwa. Aku yakin bahwa kau jujur kepada Allah dan Dia telah memilihmu di antara kami, memberimu kehormatan dengan pengorbanan.

Akhirnya, putriku tercinta dan seorang guru yang bermartabat... aku tidak mengucapkan selamat tinggal, tapi aku mengucapkan sampai jumpa kita akan segera bertemu dengan Nabi kita tercinta dan sahabat-sahabatnya di surga, dimana keinginan kita untuk menikmati kebersamaan kita akan  menjadi kenyataan.


__
NB: Asmaa Mohamed El Beltaji berusia 17 tahun dan adalah antara yang dibunuh pada tragedi berdarah di Medan Rab'ah (14/8/2013). Beliau adalah putri satu-satunya Mohammed El Beltaji, seorang pimpinan Ikhwanul Muslimin.


*diterjemahkan oleh @nastarabdullah dari http://www.middleeastmonitor.com/news/africa/7007-letter-from-dr-mohamed-beltaji-to-his-martyred-daughter

Selasa, 11 Juni 2013

NILAI UK MENGELOLA SPT (PAJAK)

Nilai Kompetensi Mengelola SPT silakan unduh di SINI.
Remidi akan kita laksanakan Rabu, 12 Juni 2013 jam 10.00 Ruang menyesuaikan.
Perhatikan keterangan pada kolom remidi, Anda hanya remidi pada kompetensi itu plus mengisi SPT nya

Senin, 27 Mei 2013

NILAI UK: Menyusun Laporan Keuangan Kelas XI UJP SMK VISKA

Silakan download Di Sini Ya.
Bagi yang remidi diberi warna pada nilainya, dan remidinya khusus soal no yang diberi warna saja, kecuali yang 3 kd semua nya berwarna berarti ya remidi semuanya. Remidinya nanti after studi Industri saja ya. tanggalnya nyusul. Matur thank you semuanya.

Jumat, 01 Maret 2013

Anis Matta, Anugerah Tuhan untuk Indonesia

“Sengsara membawa nikmat” adalah salah satu novel yang kemudian difilmkan dan menjadi legenda di Indonesia. Saya sendiri tidak pernah membaca novel yang ditulis tahun 1928 ini. Saya hanya pernah menonton mini serinya di TV. Itu pun waktu saya kecil tahun 90-an dan saya lupa alur ceritanya. Yang saya tahu, ending dari film tersebut adalah happy ending.
Salah satu yang menarik dari novel/film ini adalah judulnya. Ya, judulnya yang membawa kesan optimisme bahwa dibalik kesulitan pasti ada kemudahan. Sebagaimana tanah liat yang harus merasakan sakitnya tempaan dan panasnya bakaran api untuk menjadi gelas keramik yang cantik. Atau sebagaimana anakan pohon yang harus merasakan sakitnya dicabut sampai ke akarnya untuk bisa dipindahkan ke tempat yang membuat anak pohon itu bisa leluasa bertumbuh menjadi pohon yang lebih besar lagi.
Hal ini lah yang mungkin dialami PKS saat ini. Ujian yang menimpa PKS beberapa hari yang lalu, yang notabene terasa pahit bagi kader-kadernya, kalau diibaratkan pohon, kuncup-kuncup bunganya sudah mulai terlihat. Sebegitu cepatnya. Dari berita dan cerita yang sampai kepada kita, banyak masyarakat yang jadi ingin tahu lebih dalam (termasuk saya) pada partai ini. Masyarakat yang kritis mencoba untuk menganalisa berita sampai mereka menyimpulkan bahwa memang terjadi konspirasi pada partai ini. Simpati dan kasihan bermunculan terhadap partai yang terzolimi ini, bahkan dari orang yang sebelumnya antipati. Bahkan diantara mereka ada yang mendaftar sebagai anggota baru partai yang sering memberi kejutan ini.
Namun ternyata, ujian itu tidak hanya memunculkan satu jenis kuncup bunga saja (banyaknya simpati yang berdatangan), tapi juga semakin dikenalnya salah seorang kader terbaik di partai ini. Dia lah presiden PKS yang baru : Anis Matta.
Saya sendiri tidak pernah bertemu dengannya. Namun saya mencoba mencari referensi tentangnya dan dari pidato-pidatonya serta tulisan-tulisannya. Ketika pada orasi perdananya pasca dilantik menjadi presiden PKS, dia menyampaikan bahwa peristiwa yang menimpa PKS saat ini justru malah membangunkan macan yang tertidur. Macan-macan yang tertidur itu adalah para kadernya yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang berada pada tataran grass-root. Dan Anis Matta lah raja macannya. Macan yang sebenarnya tidak tertidur, tapi sebagai bagian dari rencana besar partai, sang macan yang terjaga ini dikandangkan dulu sembari menunggu momen yang tepat. Namun ternyata sejarah tidak berjalan linier, menanggapi kejadian luar biasa yang menimpa PKS, sang macan terpaksa dikeluarkan dari kandangnya.
Dia langsung berbuat. Bahkan pada hari hari pertama dia dilantik menahkodai partai itu. Pidato perdananya yang sebenarnya ditujukan untuk menggetarkan dan menguatkan jiwa para kadernya, justru juga membuat masyarakat Indonesia yang menontonnya menjadi terharu, terpesona dan tercerahkan, bahkan tertarik untuk bergabung. Pada hari itu juga, dia mengumumkan untuk melepaskan jabatannya sebagai salah satu pimpinan DPR sekaligus keanggotaannya di DPR. Peristiwa yang jarang ditemukan di negeri ini (untuk saat ini).
Kunjungan ke Jawa Barat, Sumatera Utara, Jogjakarta, Jawa Timur, Makassar (-ed) dan Bali secara berturut-turut non stop dia lakukan di hari-hari berikutnya selepas pelantikannya, untuk menggelorakan semangat para kadernya. Pidato-pidatonya di lima (enam -ed) provinsi itu, yang kemudian diupload di Youtube oleh para netter, adalah pidato motivasi yang menggugah dan mengubah. Sangat jarang ada pidato politik yang memotivasi tapi juga tetap berisi. Hal ini memang karena dulu, jauh sebelum dia berpartai, dia sering mengisi training motivasi. Dia sudah menjadi trainer & motivator jauh sebelum profesi ini menjadi booming seperti yang terjadi sekarang ini. Dia sudah lebih dulu mendahului zamannya.
Dia “hanya” lulusan setara S1 dari jurusan syari’ah LIPIA. Namun kecerdasan dan keluasan ilmunya patut diacungi jempol. Dia pernah menjadi dosen di fakultas ekonomi UI. Dan dia sering mengisi seminar berbagai tema baik di dalam maupun luar negeri. Kegiatan ini lebih banyak dia lakoni sebelum dia berpartai. Maka saya pribadi merasakan sendiri ruh tulisannya, ketika ia menuliskan di bukunya Mencari Pahlawan Indonesia, bahwa ketika harus memilih diantara satu, maka pilihlah keberanian tanpa senjata di medan perang, atau, kecerdasan tanpa pendidikan formal di medan pengetahuan, katanya. Setelah lulus dari LIPIA, sebenarnya dia sudah mengantongi beasiswa S2 di luar negeri. Namun melalui istikhorohnya, beasiswa itu tidak dia ambil. Ada hal yang lebih besar yang harus dia lakukan daripada “sekedar” kuliah S2 pikirnya waktu itu.
Namun Anis Matta tetaplah Anis Matta yang cerdas. Bahkan dari sini kita jadi tahu bahwa kecerdasan logikanya tidak mampu mengalahkan kecerdasan hatinya. Salah seorang dosennya di LIPIA pernah berujar bahwa seandainya ada nilai yang lebih tinggi dari A+, maka nilai itu akan aku berikan untuk Anis. Dia pun sempat mengikuti pelatihan di LEMHANAS dan menjadi lulusan terbaik. Malahan setelah itu dia pun didaulat menjadi pengajar para jenderal di lembaga itu.
Kecerdasan dan keluasan wawasannya ini adalah anugerah tuhan yang tumbuh subur pada diri Anis. Karena Anis memiliki pupuk yang baik berupa kekuatan tekad dan kebiasaan membaca yang dahsyat. Bahkan waktu liburan pada masa sekolahnya dulu, dia isi dengan membaca buku. Bayangkan saja, setelah dikurangi dengan kegiatan pokok: tidur malam, shalat lima waktu, makan dan MCK, selebihnya adalah membaca buku seharian semalaman. Dan itu dia lakukan sepanjang hari liburnya. Saya jadi teringat petuah motivator dunia, Jim Rhon: “The leader is a reader”.
Ketika dalam salah satu pelatihan Anis Matta tentang pengembangan diri, Anis Matta menjelaskan tentang potensi otak manusia yang dahsyat. Bahwa dalam otak manusia bisa diibaratkan ada berbagai macam kamar. Setiap kamar merupakan tema yang berbeda. Sehingga ketika kita mempelajari suatu materi/tema tertentu kita mengaktifkan kamar tertentu di otak kita. Ketika kita merasa lelah, sebenarnya yang lelah itu hanya bagian kamar yang sedang aktif itu saja, namun kita bisa mengistirahatkan kamar itu sambil mempelajari tema lain yang artinya kita mengaktifkan kamar yang baru.
Itulah sebabnya, katanya, mengapa dalam sejarah Islam banyak sekali ditemukan para ulama yang multitalented, yang menguasai ilmu agama, sejarah, geografi, kedokteran, sastra, matematika, kimia, politik, dan sebagainya sekaligus. Inilah juga yang mungkin diterapkan Anis pada dirinya. Bahwa menjadi spesialis dengan ilmu yang mendalam pada suatu bidang tertentu itu penting, tetapi juga menjadi generalis yang mengerti terhadap berbagai persoalan itu juga bukan suatu hal yang mustahil. Dan inilah yang diharapkan oleh Anis untuk dirinya dan para kadernya. Karena menurutnya, kualitas seperti inilah yang harus ada pada seorang pemimpin. Pemimpin besar adalah orang yang memiliki kualitas yang prima pada tiga dimensi manusia sekaligus: Jasadiyah (Fisiknya), Aqliyah (Otaknya), dan Ruhiyah (Jiwanya).
Pemikiran negarawan muda ini sangat brilian. Diantara salah satu gagasannya adalah tidak ada pemisahan antara urusan agama dan urusan negara. Belakangan saya jadi sadar, ternyata dasar-dasar syari’ah yang kuat yang pernah dia pelajari semasa kuliah, menjadi semacam kelebihan tersendiri baginya untuk berkreasi namun tidak melanggar norma. Hal ini dibuktikan dengan jujur apa adanya oleh dirinya dan rekan-rekannya dengan mendirikan sebuah partai yang berasaskan Islam. Asas yang menjadi spirit dan sumber motivasi hakiki baginya dan seluruh kader-kadernya untuk memajukan negeri Indonesia.
Bahwa katanya, antara Pancasila dan Islam tidak relevan lagi untuk dipertentangkan, karena memang tidak ada dalam Pancasila yang bertentangan dengan Islam. Ketika hal ini dijelaskan kepada para jenderal yang notabene sangat menjaga sekali dengan Pancasila, maka para jenderal itu pun menjadi mengerti, “Iya ya, ternyata memang tidak ada pertentangan antara Pancasila dengan Islam, kenapa dulu kita harus saling menumpahkan darah sesama bangsa sendiri”.
Namun kemudian sang jenderal bertanya, “Kalau memang tidak ada pertentangan antara Pancasila dengan Islam, lalu mengapa anda tidak menjadikan Pancasila saja sebagai asas partai Anda?”. 'Sang Macan' menjawab dengan cerdas, “Kita tentu sama-sama tahu bahwa kita pasti mati meninggalkan dunia ini. Dan kami yakin setelah kehidupan dunia ini ada kehidupan lain yang abadi. Kami ingin di kehidupan yang abadi itu, kami hidup dengan nyaman. Dan kami ingin ada jaminan, bahwa perjuangan kami untuk memajukan negeri ini dibalas dengan kenyamanan hidup di kehidupan yang abadi itu. Itulah sebabnya kami menjadikan Islam sebagai asas kami agar menjadi jaminan dan sumber motivasi kami bahwa kerja keras kami membangun negeri ini berbalas syurga-Nya”. Sebuah sumber motivasi, yang membuat para kadernya senantiasa ikhlas berkorban untuk kemajuan negeri ini.
Entah mengapa, saya mempunyai firasat, suatu saat nanti, orang ini akan menjadi pemimpin bangsa yang besar ini: I N D O N E S I A.
DITULIS OLEH: FATIH 

*http://politik.kompasiana.com/2013/02/15/anis-matta-sang-macan-yang-terjaga-534577.html

Perubahan Selalu Bising: 'BJB Case & Thariq bin Ziyad' | Kolom Rhenald Kasali

"Perubahan Selalu Bising"

Author: Rhenald Kasali

“Change will not come if we wait for some other person, or if we wait for some other time. We are the ones we’ve been waiting for. We are the change that we seek.” (Barack Obama)
Tak dapat disangkal, saat ini banyak orang menyenangi kata “perubahan”. Tapi apakah mereka mengerti konsekuensi-konsekuensi dari perubahan? Rasanya belum tentu. Masih banyak orang yang berpikir change atau perubahan adalah “ganti orang” atau ganti pimpinan. Maka tak aneh bila kata “perubahan” bukan cuma laku dalam dunia usaha, melainkan juga dalam pilkada atau pemilu.
Kalau dibawa ke ranah itu, hampir pasti perubahan dibaca dari sisi politik. Atau bisa jadi kaum profesional yang sedang melakukan transformasi berpotensi menjadi korban politisasi. Lagi asyik melakukan transformasi yang bukan main banyak musuhnya, malahan dapat “musuh baru”, yaitu kandidat pejabat publik yang butuh suara. Mengapa begitu?
Selalu Ada Resistensi
Saya kira publik sudah semakin cerdas dan mengerti, perubahan selalu berhubungan dengan adanya “kelompok yang melawan”. Kaum resisten ini jumlahnya tidak banyak, tetapi mereka sangat vokal dan berjuang agar tidak kehilangan. Di bumi yang perasa, orang yang pernah menduduki posisi terhormat bila kehilangan jabatan karena tidak lolos fit and proper test bisa berarti kehilangan muka. Dan “kehilanganmuka” bisa berarti “tsunami” bagi pelaku pelaku transformasi.
Padahal transformasi tidak bisa jalan bila tidak mendapatkan energi yang kuat. Transformasi butuh suasana persatuan dan kepercayaan. Banyak orang tak menyadari, setiap langkah transformasi sangat berisiko bagi jabatan seseorang. Kalau hanya kehilangan kursi saja itu belumlah seberapa. Dalam banyak kasus, kelompok yang resisten tidak hanya mengungkit kursi, melainkan mencari cara untuk menemukan kesalahan-kesalahan kecil yang bisa diperbesar. Padahal dalam era VUCA, manusia bekerja dalam iklim yang kompleks dan mudah mengambil langkah yang salah, lupa atau ada saja kekurangannya.
The Burning Platform
Dalam buku ChaNgE! yang saya tulis tahun 2005, Robby Djohan memberikan kata pengantarnya. Ini mungkin kata pengantar terpendek yang pernah saya terima, tapi isinya sungguh mengena pada sasaran. Saya kutipkan saja sebagian: “Perubahan adalah bagian yang penting dari manajemen dan setiap pemimpin diukur keberhasilannya dari kemampuannya memprediksi perubahan dan menjadikan perubahan tersebut suatu potensi.
”Lalu, pada alinea kedua Robby menulis catatan yang menurut saya sangat penting bukan saja karena pengakuannya yang jujur, tapi memang sering kita alami: “Sering kali seorang CEO, termasuk saya sendiri, berhadapan dengan perubahan setelah dia sudah berada di ambang pintu.Situasi seperti ini mungkin dapat diatasi, tetapi hasilnya pasti bukan sebagai suatu potensi ataupun kegunaan.” Robby memang selalu bicara to the point.
Perubahan, bagi sebagian kita, adalah sesuatu yang menakutkan. Namun, manakala kita berhasil mengendalikan rasa ketakutan itu, perubahan menjadi energi yang luar biasa untuk membuat kita bangkit kembali. Namun manakala kita kalah, betapa bisingnya suara di luar. Apalagi bila Anda melakukan perubahan pada lembaga yang ada hubungannya dengan negara, milik negara atau milik pemerintah daerah. Anda akan menyaksikan banyak “peluru nyasar” yang tidak jelas hendak ditembak ke mana.
Perhatikan saja betapa “bisingnya” keributan di seputar Bank BJB yang muncul justru pada saat pemungutan suara. Itu pun bisa jadi ajang perpecahan sesama aktivis yang mulanya sama-sama mau memberantas korupsi. Ada peluru yang ditujukan kepada salah satu kandidat meski informasi awalnya mungkin berasal dari orang dalam yang ditujukan kepada salah satu calon direksi yang jabatannya diinginkan orang lain. Lalu ada lagi peluru yang disasarkan kepada CEO.
Penembak yang lihai ternyata juga tak bisa menembakkan peluru ke sasaran yang tepat karena begitu masuk ke ranah politik,tiap pihak punya kepentingan yang berbeda dan sulit dikendalikan. Akhirnya tsunami terjadi betulan, bukan hanya change maker yang terlibat, melainkan juga lembaganya akan sulit dibangun kembali.

Belajar dari berbagai perubahan yang dilakukan di sejumlah lembaga publik maupun BUMN besar yang rumit mengingatkan saya pada sosok panglima perang yang terkenal dalam sejarah Islam, Thariq bin Ziyad.
Kisahnya kurang lebih begini. Thariq yang lahir sekitar tahun 670 Masehi dibesarkan kabilah Nafazah di Afrika Utara. Perawakannya tinggi, keningnya lebar, dan kulitnya putih kemerahan. Thariq adalah murid seorang komandan perang di Afrika Utara yang dikagumi karena kegagahannya, kebijaksanaannya, dan terutama keberaniannya. Suatu ketika seorang pangeran Spanyol, Julian, meminta bantuan pembimbingnya untuk menaklukkan Raja Roderick yang berkuasa di Spanyol.
Lalu, Thariq diutus untuk mengintai kekuatan bangsa Visigoth dan menjajaki kemungkinan pengiriman pasukan dalam jumlah besar. Akhirnya, waktunya pun tiba. Ketika Raja Roderick sedang sibuk menghadapi pemberontakan di kawasan utara kerajaannya, Thariq datang dengan 7.000-an prajuritnya untuk menyerbu Spanyol. Pengiriman pasukan dilakukan melalui laut. Pasukan ini mendarat di dekat gunung batu besar yang kelak dinamai Jabal (Gunung) Thariq. Orang-orang Eropa menyebutnya Gibraltar.
Ketika sampai di Spanyol, Thariq mengambil keputusan yang sangat mengejutkan seluruh prajuritnya dan dikenang sebagai langkah fenomenal hingga saat ini. Ia membakar semua perahu yang digunakan untuk mengangkut para prajuritnya. Para prajuritnya tentu saja terperangah, kaget, dan sebagian bahkan marah. Setelah membakar semua perahu, Thariq berdiri di hadapan prajuritnya dan berkata, “Di mana jalan pulang? Laut ada di belakang kalian. Musuh ada di depan kalian. Mereka sudah siaga. Sementara kalian tidak memiliki bekal lain kecuali pedang, tidak ada makanan kecuali yang dapat kalian rampas dari tangan musuh-musuh kalian.”

Dalam ilmu manajemen, apa yang dilakukan Thariq dikenal dengan istilah the burning platform dan itu pulalah yang dilakukan para change maker yang piawai kala dipercaya memimpin transformasi.
Kebanyakan pemimpin mau tak mau harus menciptakan kondisi yang membuat semua orang tidak punya pilihan lain, tidak bisa mundur lagi, sama seperti yang Thariq lakukan. Kalau mau bertahan hidup, Thariq dan para prajuritnya hanya punya satu pilihan, yakni maju terus. Begitu pula yang terjadi dengan kebanyakan perusahaan milik negara yang sarat politisasi. Kalau para karyawannya ingin bertahan hidup, mereka harus maju membenahi bersama.
Hanya itu pilihannya. Masalahnya, apakah para aktivis kebijakan publik mengerti bahwa mereka bisa dipakai kaum resisten untuk menaburkan peluru amarah mereka yang sedang kehilangan muka? Pilihannya hanya dua: bersekutu dengan the losers yang resisten atau memperkuat the winners agar menghasilkan transformasi yang berujung kebaikan. Atau mungkin mereka berpikir ada opsi ketiga yang kita tak pernah tahu apa itu. Kala keributan menjadi mahal, semua ada ongkosnya dan tentu saja ada tukang catutnya. []

RHENALD KASALI
Ketua Program MM UI | @Rhenald_Kasali on twitter             


*http://www.seputar-indonesia.com/analystofthemonth/perubahan-selalu-bising